Pendapat Ulama Klasik dan Nusantara tentang Perayaan Maulid Nabi

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah ulama –klasik dan asal Nusantara– membangun pendapat tentang merayakan Maulid Nabi Muhammad. Ini  merupakan tradisi yang disemarakkan Muslim setelah Nabi Muhammad wafat.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem selaku Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Aceh meminta seluruh jajarannya untuk mengantisipasi terjadinya inflasi selama menyambut peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW.

“Kita akan memasuki (peringatan) Maulid, ini cenderung panjang di Aceh, hingga empat bulan ke depan. Pastikan ketersediaan daging untuk menghindari lonjakan, harga daging di Aceh tinggi (rata-rata Rp150 per kilogram), ini harus kita antisipasi,” kata Mualem di Banda Aceh, Rabu.

Berikut ini adalah nama ulama beserta pendapatnya tentang Maulid Nabi Muhammad.

1. Imam Jalaluddin as-Suyuthi (w. 911 H)

Dalam kitab Husnul Maqshid fi Amalil Maulid, dia menegaskan maulid adalah bid‘ah hasanah (amal baik) yang berpahala. Melalui karangan itu, dia membantah anggapan bidah atau sesat, menganjurkan kegiatan seperti membaca Al-Qur'an, menuturkan kisah Nabi, bersedekah, dan menyajikan hidangan. Menurut beliau, perayaan ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa cinta dan syukur kepada Nabi, serta dapat menjadi pahala jika diisi dengan amal baik dan menjaga nilai-nilai syariat.

2. Imam Ibn Hajar al-‘Asqalani (w. 852 H)

Maulid termasuk hal baru yang mengandung kebaikan jika diisi dengan kebaikan, dzikir, dan sedekah. Imam Ibnu Hajar al-'Asqalani berpendapat bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW akan sangat baik karena merupakan ungkapan rasa cinta dan syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi.

3. Imam Abu Syamah al-Maqdisi (w. 665 H)

Guru Imam an-Nawawi, dalam kitab al-Ba’its ‘ala Inkar al-Bida’ wal Hawadits mendukung perayaan maulid dengan cara yang baik. Perayaan ini mengandung kebaikan jika dilakukan dengan niat baik untuk menunjukkan cinta dan rasa syukur, seperti sedekah, kegiatan kebaikan, serta ekspresi kebahagiaan dengan santunan kepada fakir miskin.

4. Imam Ibn Katsir (w. 774 H)

Dalam Kitab Tarikhnya, Ibnu Katsir menceritakan Raja Irbil (Sultan Mudhaffar Al-Kaukabri) mengadakan perayaan Maulid Nabi secara besar-besaran di bulan Rabi'ul Awal, dan ia menggambarkannya sebagai seorang pemimpin yang berani, adil, dan berilmu pengetahuan.

5. Imam al-Sakhawi (w. 902 H)

Dalam Subul al-Huda wa al-Rasyad, menyebut bahwa perayaan maulid dilakukan oleh banyak umat Islam dan termasuk amal yang baik. Dia memandang tradisi perayaan Maulid Nabi sebagai sebuah kegiatan yang dianjurkan (bid'ah hasanah) karena mengandung banyak kebaikan dan keberkahan, namun ia tidak dapat diwariskan dari para ulama salaf dalam tiga abad pertama Islam.

Menurutnya, perayaan Maulid Nabi dilakukan oleh umat Islam di berbagai kota besar sebagai bentuk kebahagiaan dan ekspresi syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, di mana mereka bersedekah, berbuat baik, dan membacakan shalawat untuk mendapatkan keberkahan.

6. Imam al-Qasthalani (w. 923 H)

Dalam kitabnya, al-Mawahib al-Ladunniyyah, menyatakan bahwa maulid mendatangkan keberkahan dan rahmat. Begini penjelasannya,

ولا زال أهل الإسلام يحتفلون بشهر مولده عليه الصلاة والسلام، ويعملون الولائم، ويتصدقون في لياليه بأنواع الصدقات، ويظهرون السرور، ويزيدون في المبرات، ويعتنون بقراءة مولده الكريم، ويظهر عليهم من بركاته كل فضل عميم. ومما جرب من خواصه أنه أمان في ذلك العام، وبشرى عاجلة بنيل البغية والمرام، فرحم الله امرأ اتخذ ليالي شهر مولده المبارك أعيادًا، ليكون أشد علة على من في قلبه مرض وأعيى داء.

Senantiasalah umat Islam merayakan maulid pada bulan kelahiran Rasulullah SAW dan mengadakan walimah dan bershadaqah pada malamnya dengan berbagai macam shadaqah dan memperlihatkan perasaan senang dan menambah kebaikan dan mementingkan membaca maulid Nabi yang mulia dan dhahirlah bagi mereka dari barakah maulid tersebut pada setiap tahun. Dan sebagian hal yang terbukti dari keistimewaan maulid adalah mendapatkan keamanan pada tahun tersebut dan mendapat kebahagian dengan hasil cita-cita. Maka semoga Allah memberikan Rahmat kepada orang yang menjadikan malam bulan kelahiran Nabi yang penuh barakah sebagai hari raya supaya menjadi obat yang kuat bagi orang yang memiliki penyakit di hatinya.

Maka sangat jelaslah bahwa Imam al-Qasthalani memuji perayaan maulid dan beliau tidak sedikitpun menyebutnya sebagai suatu acara bid`ah dhalalah, mubazir, sesat dll sebagaimana di vonis oleh kaum-kaum yang merasa diri mereka lebih mengerti sunnah Nabi dari pada ulama-ulama ahli hadits terdahulu.

Adapun ulama asal Nusantara juga ikut berpendapat tentang perayaan Maulid Nabi Muhammad. Di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Syekh Nawawi al-Bantani (w. 1314 H)

Ulama besar Hijaz asal Banten, menulis dan mendukung tradisi maulid.

2. Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi (w. 1916 M)

Ulama yang terpapar paham salafi ini menjadi imam Masjidil Haram, juga tidak menentang maulid.

3. KH. Ahmad Dahlan (w. 1923 M) – pendiri Muhammadiyah

Awalnya memperingati maulid, meskipun Muhammadiyah kemudian lebih menekankan esensi cinta Nabi tanpa ritual khusus.

4. KH. Hasyim Asy’ari (w. 1947 M) – pendiri NU

Mendukung maulid sebagai sarana menumbuhkan kecintaan kepada Nabi ﷺ.

Read Entire Article