
Festival musik Pestapora 2025 dipastikan tetap digelar pada 5-7 September di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Kepastian itu disampaikan Direktur Festival Pestapora, Kiki Aulia Ucup, menyusul kondisi di DKI Jakarta yang kurang kondusif dalam sepekan terakhir.
Kendati demikian, ia mengatakan pihaknya harus melakukan sejumlah penyesuaian, terutama terkait jam pelaksanaan. Pestapora yang pada tahun-tahun sebelumnya dimulai pada pukul 14.00 hingga 01.00 WIB, di tahun ini harus digelar lebih cepat yakni mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
“Pestapora 2025 tetap digelar pada 5, 6, dan 7 September, namun dengan jam layanan berbeda. Jika sebelumnya mulai pukul 14.00 hingga 01.00 dini hari, kali ini festival dimulai pukul 8 pagi sampai 8 malam,” ujar Kiki Ucup.
Ia menekankan bahwa penyesuaian jam dilakukan demi memberi kenyamanan dan rasa aman bagi para pengunjung. “Kami mohon maklum atas kabar ini, semoga kita tetap bisa bertemu di Pestapora akhir pekan nanti,” katanya.
Pestapora tahunan juga menghadirkan konsep unik, yaitu bertukar lagu antar musisi. Menurut Ucup, ide ini muncul untuk menjawab tantangan festival musik yang mulai mengalami titik jenuh, sekaligus memberikan pengalaman baru bagi penonton maupun penampil.
Konsep tersebut memungkinkan musisi tampil penuh membawakan lagu milik musisi lain, sehingga penggemar bisa menikmati konten pertunjukan yang berbeda dari biasanya.
“Dengan bertukar lagu, para musisi mendapat pengalaman segar, sementara penonton bisa merasakan pertunjukan baru dari idola mereka,” jelas Ucup.
Tercatat 15 kolaborasi spesial akan hadir di panggung Pestapora 2025, di antaranya Slank dengan Sal Priadi, Juicy Luicy membawakan lagu Peterpan, Iwan Fals bersama Ebiet G Ade, Hindia dengan Bernadya, Barasuara bersama .feast, Maliq & D’Essentials berduet dengan Soneta Group, Mocca dengan Reality Club, hingga Ran yang bertukar lagu dengan J-Rocks. (Ant/E-3)