Polisi menangkap sembilan orang terduga pelaku penjarahan rumah artis sekaligus anggota DPR RI, Surya Utama atau Uya Kuya, yang berlokasi di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Ada 9 orang [pelaku penjarahan rumah Uya Kuya yang ditangkap]," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, saat dikonfirmasi, Minggu (31/8).
Saat ini, kata Dicky, sembilan orang terduga pelaku tersebut berada di Polres Metro Jakarta Timur.
Rumah Uya Kuya turut menjadi sasaran amukan dan penjarahan massa pada Sabtu (30/8) malam.
Massa merangsek masuk ke dalam gerbang hingga ke bagian teras dan ruang tamu yang di dalamnya ada foto Uya Kuya dan keluarganya. Massa juga naik ke lantai dua rumah Uya Kuya.
Terdengar suara pecahan beling saat massa merangsek masuk ke dalam. Massa masuk sekitar pukul 23.20 WIB.
Sebelumnya, Uya Kuya kembali meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia usai videonya joget-joget bersama anggota dewan lainnya viral di media sosial.
Video tersebut menuai kritik publik dan dikaitkan dengan gaji serta tunjangan yang didapatkan oleh anggota DPR. Kini, Uya meminta maaf usai aksi demo yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia berujung ricuh.
"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia. Atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Atas apa yang saya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja," ungkap Uya Kuya dalam video terbarunya di Instagram.
Demonstrasi merupakan hak warga negara dalam berdemokrasi. Untuk kepentingan bersama, sebaiknya demonstrasi dilakukan secara damai tanpa aksi penjarahan dan perusakan fasilitas publik.