
Dai terkemuka asal India, Dr. Zakir Naik, sedang melakukan safari dakwah di Indonesia atas inisiasi Garda Mualaf Indonesia pimpinan Dondy Tan.
Sejumlah kota besar dikunjungi dalam kegiatan bertajuk "Dr Zakir Naik Indonesia Lecture Tour 2025" ini, mulai Solo, Malang, Bandung, dan berakhir di Jakarta.
Zaikir Naik dikenal sebagai orator internasional tentang Islam dan perbandingan agama.
Ceramah-ceramahnya antara lain membahas topik seperti Islam dan ilmu pengetahuan modern, Islam dan Kristen, serta Islam dan sekularisme. Ia dikenal memiliki hafalan yang kuat terhadap kitab-kitab agama, seperti Al-Quran, hadis, Injil, Weda, Tripitaka, dan Bhagavad Gita.
Ceramah perdana Zakir Naik di Indonesia digelar di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Selasa (8/7) malam.
Ceramah umum bertema Pendidikan di Dunia dan Akhirat ini dihadiri lebih 10 ribu orang dari kalangan muslim maupun nonmuslim.

Dalam ceramah, sejumlah peserta melontarkan pertanyaan. Seperti Sri Hartono yang belum lama berpindah agama dari Katolik ke Islam (mualaf). Dia meminta tips pada Zakir Naik bagaimana agar iman Islamnya semakin kuat.
Zakir yang berpidato dalam bahasa Inggris kemudian menjawab, tips pertama adalah bacalah Al-Quran setiap hari dan pahami maknanya. Zakir Naik menegaskan Al-Quran adalah buku atau kitab paling positif.
“Al-Quran membantu kita yang sedang dalam keadaan bingung, setelah kita terluka…Jadi saya minta bacalah Al-Quran setiap hari dengan maknanya/terjemahannya,” ujarnya.
Tips kedua adalah memahami arti semua bacaan dalam salat, termasuk surah-surah yang dibaca.
“Apa pun yang Anda baca dalam salat tolong hafal artinya,” ujarnya. Hal ini akan membuat salat semakin khusyuk yang berdampak pada makin dekat kepada Sang Pencipta.

Ceramah umum di Solo ini berakhir sekitar pukul 00.00 WIB. Zakir Naik lalu melanjutkan perjalanan ke Malang, Jatim. Di kota apel itu Zakir Naik akan memberikan ceramah pada Kamis, 10 Juli di Stadion Gajayana.
Setelah itu tur Zakir Naik disambung ke Bandung pada 12-13 Juli bertempat di Lapangan Tritan, dan terakhir di Jakarta pada 18-20 Juli berlokasi di eks teras hanggar Pancoran (lapangan bola Aldiron).
Mereka yang ingin menyaksikan ceramah Zakir Naik bisa datang ke lokasi tanpa dipungut biaya.