Tak Hanya Rumah Bupati OPM Juga Disebut Bakar Sekolah dan Gereja

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID,bJAYAPURA — Aparat keamanan menuding kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaburkan fakta tentang peristiwa pembakaran kawasan sipil di Distrik Omukia, Puncak, Papua Tengah. Satgas Operasi Damai Cartenz mengungkapkan, bukan cuma dua rumah Bupati Puncak Elvis Tabuni, dan kantor pemerintahan setempat yang dibakar oleh gerombolan separatis bersenjata itu. 

Kata Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Komisaris Besar (Kombes) Yusuf Sutedjo, OPM juga turut membakar rumah ibadah warga setempat. Pun juga membakar fasilitas-fasilitas kesehatan, dan bangunan untuk pendidikan anak-anak setempat. “Selain rumah dinas Bupati Puncak yang sudah lama tidak ditempati, dan kantor distrik itu KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata-OPM) juga membakar bangunan-bangunan lain, seperti satu unit gereja di Kampung Pinapa, dan satu unit Puskesmas, satu unit bangunan sekolah dasar di Kampung Pinggil,” ujar Kombes Yusuf melalui siaran pers, Selasa (9/7/2025).

OPM, kata Kombes Yusuf juga membakar rumah dinas Pemerintah Daerah (Pemda) di Kampung Pinapa. “Jadi ada empat bangunan lain yang dibakar oleh KKB dalam peristiwa tersebut,” kata Kombes Yusuf. Ia pun melanjutkan, pembakaran-pembakaran sarana prasarana untuk masyarakat biasa yang dilakukan OPM tersebut merupakan tindak kejahatan yang tak dapat ditoleransi. Karena itu, ia membantah tudingan OPM yang sebelumnya menyampaikan alasan aksi-aksi pembakaran itu karena di tempat-tempat tersebut dijadikan posko-posko militer oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI), maupun basis keamanan Polri.

OPM juga menyampaikan alasan pembakaran rumah-rumah sipil tersebut lantaran TNI-Polri memaksa para warga mengungsi untuk operasi perang di wilayah tersebut. Kata Kombes Yusuf, tudingan OPM itu mengada-ada. Dan sebaliknya menilai alasan OPM tersebut merupakan propaganda untuk memperkeruh situasi. Dan sebagai penyesatan opini agar warga melawan atas kehadiran TNI maupun Polri.

“Ini menunjukkan adanya pola-pola propaganda terstruktur untuk menggiring opini publik yang mereka buat. Dan selama ini sudah menjadi kebiasaan KKB. Narasi seperti ini digunakan KKB untuk membenarkan tindakan kekerasan yang mereka lakukan untuk memengaruhi dan menghasut warga,” ujar Kombes Yusuf.

Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz Brigadir Jenderal (Brigjen) Faizal Ramadhani, menegaskan hal serupa. Kata dia, alasan OPM membakar tempat-tempat milik masyarakat di Distrik Omukia tersebut karena dijadikan tempat untuk operasi militer tak benar.

“Klaim KKB terkait penggunaan rumah bupati dan kantor-kantor distrik sebagai pos militer itu tidak benar,” ujar Brigjen Faizal. Ia memastikan akan memburu para pelaku pembakaran dua rumah bupati, dan kantor-kantor pemerintahan di Distrik Omukia tersebut. 

Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM mengaku bertanggung jawab atas aksi pembakaran dua rumah Bupati Puncak dan kantor-kantor pemerintahan di Distrik Omukia, Ahad (6/7/2025).

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom pada Senin (7/7/2025) yang mengabarkan aksi kelompoknya membakar habis dua rumah milik bupati dan satu unit kantor pemerintahan itu. 

Kata Sebby aksi tersebut karena tempat-tempat itu dijadikan pos-pos pasukan TNI dan personel khusus dari Polri. Lain itu, kata Sebby, TNI dan Polri juga melakukan pengusiran paksa terhadap warga-warga di wilayah tersebut agar rumah tinggal masyarakat dijadikan tempat-tempat pertahanan. “Penempatan pasukan-pasukan militer oleh Pemerintah Indonesia di rumah-rumah warga dan di rumah bupati, dan di kantor-kantor (pemerintahan) di Distrik Omukia mengakibatkan warga sipil Papua ketakutan, dan mengungsi,” ujar Sebby dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (7/7/2025).

Read Entire Article