Tukang Seduh, Rekomendasi Kedai Kopi saat di Palembang

1 month ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Abdulah Toriq/Urban IdSuasana tampak depan kedai kopi Tukang Seduh yang menawarkan rumah era 80-an. Foto : Abdulah Toriq/Urban Id

Di tengah hiruk pikuk kota Palembang, sebuah kedai kopi bernama Tukang Seduh menawarkan lebih dari sekadar secangkir kopi. Melangkah masuk ke dalamnya, pengunjung seolah ditarik mundur ke era 80-an yang penuh kenangan. Pemiliknya, Fajar Nurhadi (42), berhasil menyulap kedai ini menjadi rumah kedua bagi para pencinta kopi dan nostalgia.

Berbagai pernak-pernik tahun 80-an tergantung rapi di dinding, menciptakan suasana hangat dan akrab. Kursi-kursi khas era tersebut pun siap menyambut pengunjung untuk menikmati kopi sembari berbincang santai. Konsep "rumahan" ini memang sengaja dibangun Fajar, memberikan pengalaman berbeda dari kedai kopi modern yang menjamur.

Perjalanan Penuh Liku dari Food Truck hingga Kedai Klasik

 Abdullah Toriq/Urban IdPernah pernik tahun 80-an tergantung rapi di dinding di kedai kopi Tukang Seduh. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id

Perjalanan Tukang Seduh tidaklah instan. Dimulai pada tahun 2017 dengan konsep food truck VW yang mangkal di sepanjang jalan utama Palembang, Fajar mencoba peruntungannya di dunia kopi. Namun, pandemi COVID-19 sempat menghentikan langkahnya.

"Waktu itu mulai 2017 sampai Covid-19, saya break sebentar karena kegiatan dihentikan," kenang Fajar.

Masa jeda ini justru menjadi titik balik. Fajar memutar otak dan beralih konsep dari food truck ke kedai. Sempat mencoba di ruko, ia merasa belum menemukan chemistry yang pas.

"Perkembangan di ruko mungkin karena bentuk ruko petak jadi belum menemukan konsep," jelasnya. Hingga akhirnya, pilihan jatuh pada konsep rumah dengan dekorasi dan suasana yang benar-benar dibangun untuk menciptakan nuansa klasik dan vintage.

Mengangkat Kopi Lokal Sumsel: Kebanggaan Tukang Seduh

 Abdullah Toriq/Urban IdFajar Nurhadi saat meracik minuman non kopi untuk pelanggan. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id

Yang membuat Tukang Seduh istimewa adalah komitmennya terhadap kopi lokal Sumsel. Fajar secara khusus mengambil biji kopi dari berbagai daerah penghasil kopi terbaik di Sumsel, seperti Muara Dua di desa Sumpah Tuhu, Semendo di Desa Segamit, Desa Rimba Candi di Pagar Alam, Desa Jarai di Lahat, dan Empat Lawang.

"Kenapa kami mengedepankan itu karena kopi Sumsel tidak kalah rasa untuk dipromosikan ke nasional dan internasional," tegas Fajar.

Ia percaya bahwa kopi Sumsel memiliki karakter rasa yang kuat, dengan body yang lebih bold. Bersama para pegiat kopi lainnya, Fajar bahu-membahu mengangkat potensi kopi lokal ini.

"Alhamdulillah, dengan penggiat kopi lainnya kita saling bahu membahu mengangkat ini untuk Tukang Seduh fokus ke kopi Sumsel sebagai menu utama," tambahnya.

Tak hanya kopi, Tukang Seduh juga menonjolkan "local pride" dalam menu makanannya. Sajian rumahan khas Palembang seperti pempek belah, tekwan, dan pindang menjadi pendamping setia kopi yang ditawarkan kepada pelanggan.

Menjaga Kualitas dari Hulu hingga Hilir

 Abdullah Toriq/Urban IdSuasana langit-langit yang menambah kehangatan pengunjung saat berada Kedai Kopi Tukang Seduh. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id

Bagi Fajar, tantangan terbesar adalah menjaga kualitas kopi. Ini berarti harus memahami betul hulu dari industri kopi itu sendiri.

"Kalau kita berbicara kopi kita harus berbicara Hulunya," ujarnya.

Fajar aktif menjalin silaturahmi dengan para petani kopi, pegiat kopi, dan prosesor di daerah penghasil kopi untuk mendapatkan biji kopi terbaik dan berkualitas.

Dengan target pasar keluarga dan remaja pencinta kopi, Tukang Seduh tidak ingin melayani semua segmen.

"Kita tidak dapat melayani semua pencinta kopi tapi lebih memilih spesifik marketnya dengan kopi pendampingnya, suasana rumah yang bisa ngobrol layaknya rumah kita sendiri," jelasnya.

Bukan Saingan, Melainkan Pemicu Inovasi

 Abdullah Toriq/Urban IdPengunjung saat bercengkrama seolah-olah berada di rumah sendiri. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id

Meski kedai kopi menjamur di Palembang, Fajar tidak menganggapnya sebagai saingan. Justru, hal tersebut memacunya untuk terus menawarkan sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai lebih.

"Kita lebih menawarkan kopi yang fresh, kopi yang berkualitas, bahan yang kita masukan bertanggung jawab dalam satu resep kopi dan makanan, itu yang membedakan Tukang Seduh dan kedai kopi lainnya," ungkapnya.

Engagement dengan pelanggan menjadi kunci utama. Fajar dan timnya tak ragu berinteraksi, mengajak ngobrol, dan menjawab setiap pertanyaan pelanggan seputar asal usul kopi hingga resepnya.

"Itu tanggung jawab kami," tegas Fajar.

 Abdullah Toriq/Urban IdFajar Nurhadi saat menceritakan awal mula terbentuknya konsep Tukang Seduh. Foto : Abdullah Toriq/Urban Id

Dengan harga kopi yang berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu, Tukang Seduh menawarkan berbagai pilihan, mulai dari best espresso, velvet, hingga minuman non-kopi seperti summer dan varian matcha kekinian. Setiap harinya, Tukang Seduh menargetkan 100 cup kopi terjual, dengan rata-rata pencapaian 50-100 cup.

Jika anda ingin menikmati secangkir kopi dengan bernuansa tahun 80-an dapat langsung mengunjungi Tukang Seduh yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo Perum. Pusri No.2, 2 Ilir, Sekojo, Kota Palembang, yang buka dari Selasa hingga Minggu, pukul 15.00 WIB-22.00 WIB.

Read Entire Article