UGM Soroti Hak Bersuara dan Stabilitas Bangsa pada Pojok Bulaksumur

2 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar diskusi Pojok Bulaksumur edisi September 2025 dengan tema 'Antara Hak Bersuara dan Stabilitas Bangsa: Menelaah Demonstrasi Indonesia Terkini' di Gedung Pusat UGM, Kamis (4/9/2025). Diskusi santai antara pimpinan universitas dan rekan media ini dikemas dengan konsep ‘ngangkring’ serta menghadirkan tiga narasumber dari berbagai disiplin ilmu.

Dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia, menjelaskan bahwa demonstrasi belakangan ini merupakan akumulasi kritik publik terhadap sistem, kebijakan, hingga aparat negara. Ia melihat adanya pergeseran pola, di mana aksi massa kini lebih banyak dipengaruhi oleh para influencer terdidik di media sosial, bukan lagi sepenuhnya digerakkan oleh aktivis sebagaimana di era sebelumnya.

"Kemarahan publik adalah akumulasi kekecewaan terhadap kebijakan negara yang regresif dan paradoks, sementara masyarakat berjuang bertahan hidup, pejabat justru menikmati fasilitas," ujarnya.

Dari perspektif psikologi, Prof Faturochman menilai gelombang protes saat ini merupakan ekspresi lumrah yang muncul dari tekanan sosial yang sudah lama menumpuk.

“Ini bukan lagi soal FOMO (fear of missing out-Red), tapi memang masyarakat sudah pengap. Demonstrasi justru sudah seharusnya terjadi, bahkan bisa lebih besar,” jelasnya.

Pakar keamanan dan perdamaian UGM, Achmad Munjid menambahkan bahwa demonstrasi lahir dari kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat serta tindakan aparat yang represif. Menurutnya, praktik penangkapan hingga kekerasan justru memicu kerusuhan yang lebih parah.

"Kalau dulu masih ada koordinasi gerakan, sekarang siapa pun yang tersulut emosi bisa memicu kericuhan," katanya.

Para narasumber dalam diskusi ini juga menekankan perlunya langkah nyata dari pemerintah. Beberapa di antaranya adalah pengesahan RUU Perampasan Aset, reformasi kepolisian, serta pembenahan sistem kepartaian agar aspirasi publik dapat tersalurkan secara bermartabat tanpa mengorbankan stabilitas bangsa.

Di sisi lain, Prof Faturochman menyoroti bahwa dinamika demonstrasi yang marak belakangan ini tidak terlepas dari peran kepemimpinan nasional. Ia menilai, pemimpin ideal bukan hanya mampu merespons tekanan sosial, tetapi juga memiliki kapasitas nyata yang teruji lewat pengalaman dan rekam jejak.

"Menjadi pemimpin itu harus punya kompetensi, yang ditunjukkan harus real atau nyata. Dia sudah harus punya pengalaman di beberapa level dan punya rekam jejak prestasi yang jelas,” ucap Prof Faturochman.

Read Entire Article