
UMAT Katolik dan Kristen yang tergabung dalam Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan doa bersama meminta perlindungan dan keberkahan serta kedamaian pasca-aksi demo yang terjadi di berbagai daerah.
Ketua Bamag Kota Tasikmalaya, Munanda Bernhard mengatakan, pasca aksi demo yang terjadi di berbagai daerah termasuk di Kota Tasikmalaya situasi dan kondisi yang terjadi di dalam negeri tidak nyaman dan kurang kondusif. Untuk itu, Umat Katolik dan Kristen menyerukan agar masyarakt tenang, berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
"Situasi pasca demo harus disikapi dengan hati tenang, bijak agar, tidak mudah terprovokasi serta memercayakan kendali hidup kepada Tuhan. Kami terus menyerukan dn mengimbau agar seluruh gereja di Kota Tasikmalaya selalu memanjatkan doa," katanya, Rabu (3/9).
Seluruh elemen bangsa, lanjut dia, diimbau untuk tetap menjaga persatuan, kesatuan guna menciptakan suasana damai, sejuk di tengah kehidupan bermasyarakat. Tasikmalaya merupakan rumah bersama dan semua berkewajiban untuk menjaga, merawat agar aman dan nyaman semua.
"Kita harus tetap jaga kebersamaan dan keharmonisan demi Kota Tasikmalaya yang kita cintai agar nyaman, kondusif. Mari semua bersatu hati menyerahkan bangsa dan Kota ke dalam tangan kasih Tuhan. Kita semua harus menjadi pembawa damai, hindari diri dalam tindakan yang dapat menimbulkan perpecahan," ujarnya.
Dia menambahkan seluruh Umat Kristen dan Katolik di Kota Tasikmalaya terus memanjatkan doa dengan harapan agar bangsa tetap damai dan aman, terhindar dari perpecahan. "Kita memohon pada Tuhan agr seluruh warga hidup dalam suasana rukun, harmonis di tengah dinamika politik yng terjadi," tandasnya.