
PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya hadir dalam parade militer di Beijing setelah sebelumnya sempat membatalkan rencana keberangkatan akibat situasi demonstrasi besar di dalam negeri. Keputusan tersebut dinilai sebagai sinyal kondisi nasional mulai kembali stabil.
Pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah berpendapat Kepala Negara sudah merasa cukup percaya diri untuk melakukan kunjungan luar negeri tanpa khawatir meninggalkan persoalan domestik. Kunjungan Prabowo disebutnya menandai meredanya gejolak dalam negeri pascademonstrasi besar yang terjadi.
"Artinya sudah percaya diri untuk pergi ke luar negeri. Tidak akan ada terjadi hal-hal yang buruk dalam negeri ketika ditinggalkan. Kemudian kepada luar negeri inj juga meyakinkan dunia bahwa Presiden berani mengambil keputusan di saat-saat sulit," kata Rezasyah ketika dihubungi, Rabu (3/9).
"Tiongkok (tampaknya) sangat menghargai negara-negara yang punya perhatian khusus. Indonesia dalam situasi sangat sulit tetapi datang, ini menunjukkan prioritas bagi Tiongkok," imbuhnya.
Tiongkok menggelar parade militer besar di Lapangan Tiananmen, Rabu (3/9), yang menampilkan persenjataan modern, pasukan elite, hingga pertunjukan udara spektakuler.
Parade menunjukkan pesan tegas Beijing kepada dunia bahwa Tiongkok sebagai kekuatan global di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. (Dhk/P-3)