Jakarta, CNBC Indonesia- Sebelum mengakhiri perjalanannya di China, Presiden Rusia Vladimir Putin sempat memberikan pernyataan kepada media. Putin menyebut, perang yang terjadi disebabkan Ukraina yang enggan melaksanakan perjanjian Minsk. Putin menegaskan, sejak awal Rusia ingin menyelesaikan konflik di timur Ukraina dengan damai. Putin menambahkan, sebelum perang pecah pada tahun 2022, Rusia mendesak Ukraina untuk menghormati pilihan warga yang tinggal di Ukraina tenggara. Rusia juga menarik pasukan dan ingin segera mengakhiri konflik. Namun situasi berubah sangat cepat, dan membuat Rusia harus mempertahankan keamanan wilayah. Ancaman demi ancaman dilontarkan hingga akhirnya perang pecah.
Selengkapnya dalam program Power Lunch CNBC Indonesia (Kamis, 04/09/2025) berikut ini.