Lampung Geh, Bandar Lampung – Sebanyak 7.069 jemaah haji asal Provinsi Lampung tahun 2025 telah kembali ke tanah air. Namun, dua jemaah masih dirawat di Arab Saudi, Rabu (9/7).
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung mencatat, kloter terakhir yang kembali adalah Kloter JKG 61 dengan 19 jemaah.
“Kloter 61 merupakan kloter terakhir yang kembali ke tanah air. Hari ini ada 19 jemaah yang tiba di Lampung, menandai selesainya proses pemulangan jemaah haji Lampung tahun ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag Lampung, Erwinto, saat diwawancarai, pada Rabu (9/7).
Menurut data Kanwil Kemenag Lampung, jumlah jemaah haji yang diberangkatkan tahun ini sebanyak 7.087 orang. Dari jumlah tersebut, 7.069 telah kembali ke Indonesia.
Sementara itu, dua jemaah lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi karena kondisi kesehatan yang belum memungkinkan untuk pulang.
“Dua jemaah yang belum bisa kembali adalah Karmentoyo Sonotiloo, usia 73 tahun asal Tulang Bawang dari Kloter JKG 43, yang sedang dirawat di RS King Salman Medical City. Satu lagi, Rofa Atul Wasiyahani, usia 52 tahun asal Lampung Tengah dari Kloter JKG 45, yang dirawat di RS Al Nur Makkah,” jelas Erwinto.
“Kami juga akan memastikan penanganan medis terhadap keduanya berjalan optimal. Kita doakan agar segera diberi kesembuhan dan bisa pulang ke tanah air dalam waktu dekat,” tambahnya.
Selain itu, Erwinto juga menyampaikan, terdapat 19 jemaah asal Lampung yang meninggal dunia selama penyelenggaraan haji tahun ini.
Dari jumlah tersebut, 16 jemaah wafat di Arab Saudi, dan 3 jemaah meninggal dunia di Indonesia.
“Total 19 jemaah asal Lampung meninggal dunia, terdiri dari 16 orang yang wafat di Arab Saudi dan 3 orang di Indonesia,” ujar Erwinto.
Sebagai tindak lanjut dari penyelenggaraan haji 2025, Kanwil Kemenag Lampung akan menggelar rapat evaluasi bersama instansi terkait.
Evaluasi akan melibatkan seluruh ketua kloter, petugas haji, dan tim kesehatan, guna menghimpun masukan terhadap penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Evaluasi menyeluruh akan segera dilakukan bersama semua pihak terkait, agar penyelenggaraan haji ke depan dapat terus ditingkatkan,” pungkasnya. (Cha/Put)