
Dari hampir sepuluh ribu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mendaftar, sebanyak 730 UMKM terbaik dari seluruh Indonesia akhirnya berhasil melaju ke tahap nasional Pertamina UMK Academy 2025. Program ini menjadi ruang bagi para pelaku usaha lokal untuk memperkuat kapasitas, meningkatkan inovasi, sekaligus memperluas pasar hingga ke kancah global.
Dengan mengusung semangat Beri Energi Baru Menuju UMK Maju, UMK Academy dirancang agar pelaku usaha bisa naik kelas, mandiri, serta memberi dampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Vice President CSR & SMEPP Pertamina, Rudi Ariffianto, menekankan bahwa tahapan nasional ini adalah awal perjalanan besar bagi UMKM untuk tumbuh tangguh dan kompetitif.
"Inilah momentum bagi UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha, meningkatkan inovasi, memperluas pasar, hingga bersiap masuk ke level global," ungkap Vice President Corporate Social Responsibility and Small and Medium Enterprise Partnership Program Management Pertamina, Rudi Ariffianto.
Sejak Februari 2025, program ini telah menyaring 9.753 peserta menjadi 1.490 UMKM di tahap regional delapan wilayah. Kini, para finalis mendapat pendampingan intensif dari 86 akselerator bersertifikat melalui pembelajaran digital, gamifikasi, kunjungan lapangan, hingga showcase produk. Pertamina juga menyiapkan hibah alat produksi bagi UMKM terbaik yang mampu menunjukkan lompatan signifikan.
Tak berhenti di pelatihan, UMK Academy juga membuka akses jejaring lebih luas melalui Pertapreneur Aggregator, wadah kolaborasi UMKM agar tercipta ekosistem bisnis yang mandiri dan berkelanjutan.
Cerita para peserta menegaskan manfaat nyata program ini. Herlinda Sinaga, founder Sasagu asal Papua, mengaku usahanya kini dilirik calon pembeli dari Australia, Jepang, dan Jerman berkat pelatihan yang ia ikuti. Sementara itu, Minie Sudjarwo, pemilik Minies Q, menyebut pelatihan berbasis gamifikasi mendorong lahirnya ide pemasaran yang relevan dengan kebiasaan konsumen, sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru.
“UMKM bukan sekadar usaha kecil, tapi energi besar untuk membangun negeri,” tegas Minie.
Melalui UMK Academy, Pertamina menegaskan komitmennya pada Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL), mendukung SDGs poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta sejalan dengan agenda pemerintah dalam memperluas lapangan kerja dan kewirausahaan. (E-3)