MENTERI Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan rapat terbatas membahas penanganan residu-residu dari situasi dan dinamika dalam satu pekan terakhir. Dia mengklaim penanganan terus dilakukan dan menghasilkan sesuatu yang baik.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
"Secara umum sudah semakin stabil dan penanganan juga terus dilakukan," ujar dia di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 4 September 2025.
Selain membahas itu, Prabowo meminta pembangunan harus tetap berjalan. Prabowo, kata AHY, juga berharap kerusakan infrastruktur termasuk fasilitas publik di berbagai provinsi bisa segera ditangani. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk itu," ujar dia.
Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan Prabowo juga menyampaikan pertemuannya dengan Presiden Cina Xi Jinping di Beijing, Cina, kemarin. Pertemuan itu membahas kerja sama pembangunan Giant Sea Wall dan pengembangan kereta cepat. AHY diminta untuk mengawal kedua kerja sama itu.
"Saya akan mengawal dua proyek besar ini sekaligus nanti meminta waktu-waktu yang lebih khusus untuk rapat terbatas bersama dengan sejumlah menteri lain yang terkait," ujar dia.
Prabowo sebelumnya memanggil sejumlah menteri kabinet Merah Putih melakukan ratas di Istana sore ini. Pemanggilan itu di tengah demonstrasi di Jakarta dan berbagai wilayah lain di Tanah Air sejak 25 Agustus 2025.
Masyarakat menuntut pembatalan kenaikan tunjangan anggota dewan yang dinilai tak sejalan dengan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan ekonomi.
Unjuk rasa semakin besar saat kendaraan taktis milik Korps Brigade Mobil Polri melindas pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Sampai saat ini, catatan Tempo, ada sepuluh orang tewas dalam demonstrasi yang berlangsung di berbagai kota hingga awal September.
Selain itu, di tengah demonstrasi juga terjadi berbagai penjarahan rumah anggota DPR dan rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Terjadi pula perusakan fasilitas umum.
Merespons itu, Presiden Prabowo Subianto menilai ada upaya kelompok tertentu melakukan makar. Pada Senin, 1 September 2025 lalu, Prabowo bilang pembakaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Sulawesi Selatan yang merenggut nyawa empat aparatur sipil negara (ASN) sebagai tindakan makar.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi polisi yang dirawat akibat demonstrasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, 1 September 2025. “Ingat! di Sulawesi Selatan ada empat ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban. Gedung DPRD dibakar, ini tindakan makar, dan bukan penyampaian aspirasi,” ujar Prabowo.