Menteri Koordinator Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta aksi penyampaian pendapat tidak diwarnai dengan tindakan perusakan fasilitas publik apalagi jika sampai menyebabkan korban jiwa.
“Mari hentikan segala bentuk pengerusakan, pembakaran terhadap fasilitas-fasilitas umum, apalagi kemudian ada korban jiwa di situ,”kata AHY saat konferensi pers di Puri Cikeas, Jawa Barat, Minggu (31/8).
“Kalau terjadi kerusakan demi kerusakan bukankah itu juga akan menyulitkan kita semuanya,” lanjut Ketua Umum Partai Demokrat itu.
AHY kemudian menyoroti aksi pembakaran Gedung Negara Grahadi di Surabaya hingga pembakaran halte dan stasiun transportasi umum. Ia mendesak agar dilakukan investigasi menyeluruh untuk mencari tau siapa oknum yang melakukan aksi pembakaran.
“Tetapi memang ya sangat disayangkan karena artinya luapan emosi maupun jika ada oknum siapa pun yang melakukan pembakaran tersebut secara dipersiapkan, didesain begitu ya tentu ya harus bisa dicari diinvestigasi dan ditegakkan hukum dengan tegas,” katanya.
Lebih lanjut AHY memahami penyampaian pendapat di muka publik apalagi jika diikuti oleh massa yang besar sering kali tidak terkontrol dan hingga berujung pada tindakan-tindakan perusakan.
Untuk itu ia juga mengatakan ia telah mengajak elite partai politik lain untuk sama-sama menari solusi dari segala keresahan masyarakat yang membuat eskalasi aksi memanas dalam sepekan terakhir.
“Kami juga tentu membangun hubungan dan komunikasi dengan partai-partai lainnya dan semangatnya tentu sekali lagi mencari solusi bersama. Pada akhirnya kita ingin negara kita kembali teduh, damai, karena hanya dengan itu kita bisa kembali fokus pada pembangunan,” katanya.