
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengimbau pelaku usaha untuk tetap tenang dan optimistis di tengah tekanan domestik. Ini pascademonstrasi yang berlangsung selama beberapa hari terakhir di Indonesia yang membuat situasi politik memanas.
Ia menegaskan, seluruh pihak memiliki tanggung jawab moral menjaga roda perekonomian agar lapangan kerja tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat terlindungi.
“Suasana kondusif perlu dijaga untuk meminimalkan dampak terhadap perekonomian nasional, termasuk di pasar modal,” kata Airlangga dalam Konferensi Pers Terkait Perkembangan Perekonomian Terkini di Bursa Efek Indonesia, Senin (1/9).
Menurut Airlangga, kondisi ekonomi Indonesia masih berada di jalur positif sehingga stabilitas harus menjadi prioritas bersama.
Pemerintah, lanjutnya, terus berkomunikasi aktif dengan emiten, anggota bursa, dan investor untuk memastikan rencana investasi tetap berjalan sesuai jadwal. Aspirasi masyarakat dijamin dalam negara demokrasi, namun perlu disalurkan melalui cara yang baik dan konstruktif.
“Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas, menghormati aspirasi masyarakat, dan bersikap responsif terhadap perkembangan yang ada,” tegasnya.
Pasca demonstrasi di sejumlah wilayah, indeks harga saham gabungan (IHSG) memulai perdagangan awal pekan dengan tekanan jual signifikan. Pada pembukaan perdagangan Senin (1/9) pukul 09.02 WIB, IHSG anjlok 3,51% atau turun 274,55 poin ke level 7.555,94.
Aktivitas transaksi terpantau cukup ramai, dengan volume perdagangan mencapai 2,805 miliar saham, total nilai transaksi sekitar Rp2,499 triliun, dan frekuensi perdagangan sebanyak 176.122 kali. (H-3)