
WARGA menyerbu halaman Polsek Lembang untuk membeli beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Kamis (4/9).
Sejak pagi hingga siang, sejumlah warga dari beberapa desa tampak datang silih berganti untuk mendapatkan beras dengan harga lebih murah dibanding pasaran.
Beras dijual dalam kemasan karung 5 kilogram dengan harga Rp60 ribu. Setiap pembeli rata-rata mengambil satu hingga tiga karung sekaligus. Dalam waktu singkat, lebih dari 100 karung pun langsung ludes dibeli warga.
"Lumayan harga beras lebih murah, sekarang harga di pasar kan lagi tinggi. Satu kilogram dijual Rp16 ribu sampai Rp17 ribu untuk beras premium," kata Elis, 46, seorang pembeli.
Penjualan beras SPHT ini digelar setiap hari hingga stok habis. Mekanisme pembelian tidak dibatasi, sehingga masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhannya.
Elis biasa membeli beras eceran dari pasar yang harganya makin mahal. Padahal setiap harinya ia setidaknya membutuhkan 1 kg beras untuk suami dan 3 orang anaknya.
"Sekarang beli dua karung dulu, jika kualitasnya bagus, nanti bisa beli lagi. Mudah-mudahan stoknya masih ada," ujarnya.
Penjualan beras dilakukan di halaman kantor agar warga mudah mengakses dan langsung dilayani anggota Bhabinkamtibmas. Setiap polsek disediakan jatah hingga 10 ton beras.
Kapolres Cimahi Ajun Komisaris Besar Niko N Adi Putra menyebutkan, pihaknya menyediakan 278 ton beras SPHP untuk masyarakat dengan harga murah yang disalurkan ke setiap polsek dan kantor Polres Cimahi.
Dia menargetkan beras murah terjual dalam kurun 2-3 bulan ke depan. Ada sekitar 6 ton beras telah disalurkan melalui Gerakan Pangan Murah di Polres Cimahi.
"Program penjualan beras SPHT diharapkan mampu menekan lonjakan harga pangan sekaligus membantu masyarakat yang tengah terbebani kenaikan harga beras di pasaran," jelasnya.