Meskipun terlihat seperti penyakit ringan, campak sebenarnya dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti radang paru (pneumonia), diare berat, radang telinga tengah (otitis media), bahkan radang otak (ensefalitis) yang berpotensi fatal. Satu-satunya cara paling efektif untuk mencegah penyakit ini adalah melalui vaksinasi.
Namun bagaimana jika anak sedang sakit? Apakah imunisasi tetap bisa dilakukan?
Penjelasan Satgas Imunisasi IDAI soal Anak Sedang Sakit Boleh Tidak Diberi Vaksin Campak
Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof. DR. dr Hartono Gunardi, Sp.A, Subs.TKPS(K) menjelaskan, imunisasi sebaiknya tidak diberikan saat anak mengalami kondisi sakit akut, seperti demam tinggi mendadak atau sesak napas. Dalam situasi tersebut, prioritas utama adalah mengobati penyakit yang sedang dialami anak terlebih dahulu.
“Kita obati dahulu. Dia demam tingginya kan kalau demam 3 hari, paling lama seminggu sudah hilang. Nah, setelah dia sembuh, baru kita berikan imunisasi campaknya,” ujar Prof. Hartono dalam acara webinar bersama IDAI, Rabu (27/8).
Selain itu, Prof. Hartono juga menyoroti kondisi anak dengan penyakit berat seperti leukemia atau kanker darah. Dalam kasus seperti ini, vaksin campak tidak bisa diberikan karena sistem kekebalan tubuh anak sangat lemah. Pemberian vaksin pada kondisi ini bisa menimbulkan risiko karena tubuh tidak mampu merespons vaksin dengan optimal.
Namun, bukan berarti anak tersebut tidak bisa mendapatkan perlindungan. Yang perlu dilakukan adalah memberikan imunisasi kepada anak-anak dan orang-orang di sekitarnya, sehingga mereka tidak menjadi sumber penularan.
“Jadi, anak-anak yang di sekitarnya, orang-orang di sekitarnya kita lindungi. Tetapi kalau anaknya tersebut sudah sembuh dari penyakit leukemia-nya, dari gangguan imunitasnya, kita bisa melakukan imunisasi pada anak-anak tersebut,” tuturnya.
Ya Moms, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa imunisasi bisa ditunda sementara jika anak sedang sakit, tetapi tetap harus dilanjutkan setelah kondisi membaik. Konsultasikan selalu dengan dokter untuk memastikan waktu yang tepat dan aman dalam pemberian vaksin.