Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2025 kembali mencatat surplus. Sepanjang Juli, neraca perdagangan surplus USD 4,17 miliar.
"Pada Juli 2025 neraca perdagangan masih mencatatkan surplus sebesar USD 4,17 miliar atau surplus 63 bulan berturut-turut," kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji dalam konferensi pers virtual, Senin (1/9).
Adapun surplus neraca perdagangan pada Juli 2025 tercatat lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya maupun bulan yang sama tahun lalu.
Berdasarkan catatan, Indonesia telah mengalami surplus neraca perdagangan selama 63 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Pudji menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada periode Juli 2025 tercatat senilai USD 24,75 miliar atau naik 9,86 persen dibandingkan Juli 2024.
Nilai ekspor nonmigas pada Juli 2025 mencapai USD 23,81 miliar, naik 12,83 persen dibanding Juli 2024 yang senilai USD 21,10 miliar. Sementara nilai ekspor migas selama Juli 2025 tercatat USD 0,94 miliar, turun 34,13 persen dibandingkan Juli 2024 yang tercatat USD 1,42 miliar.
Secara kumulatif, total nilai ekspor sepanjang Januari-Juli 2025 mengalami peningkatan sebesar 8,03 persen secara tahunan. Pada Januari-Juli 2025, total ekspor tercatat sebesar USD 160,16 miliar, sementara pada Januari-Juli 2024 tercatat USD 148,26 miliar.
“Total nilai ekspor sepanjang Januari-Juli 2025 mengalami peningkatan sebesar 8,03 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh industri pengolahan sebesar 12,81 persen,” kata dia.
Pudji mengungkapkan, total nilai impor juga mengalami kenaikan. Nilai impor Indonesia pada Juli 2025 mencapai USD 20,57 miliar atau turun 5,86 persen dibanding Juli 2024 yang tercatat USD 21,86 miliar.
Nilai impor migas selama Juli 2025 tercatat USD 2,51 miliar, turun 29,36 persen dibanding Juli 2024 sebesar USD 3,56 miliar. Sementara impor nonmigas pada Juli 2025 senilai USD 18,06 miliar, turun 1,29 persen dibanding Juli 2024 yang tercatat USD 18,30 miliar.
Secara kumulatif, total nilai impor Indonesia periode Januari-Juli 2025 mengalami kenaikan sebesar 3,41 persen secara tahunan. Pada Januari-Juli 2025, impor tercatat sebesar USD 136,51 miliar, sementara pada Januari-Juli 2024 nilai impor tercatat USD 132,01 miliar