Massa dalam protes terhadap besarnya tunjangan yang diberikan kepada anggota parlemen di Makassar, Sulawesi Selatan,, Sabtu, 30 Agustus 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSARR - Saharuddin Daeng Sarring, ayah Budi Haryadi salah satu korban pembakaran kantor DPRD Kota Makassar yang kini sedang berjuang di ruang ICU Rumah Sakit Primaya curhat kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf soal penanganan anaknya. Ia berrkeluh kesah tentang pemulihan dan nasib pekerjaan sang anak selama pengobatan ini.
"Saya menyampaikan kepada pak menteri bagaimana nanti (anaknya) bila Tuhan menghendaki (selamat dari kritis). Tentu pemulihan ini butuh proses panjang. Setelah keluar dari rumah sakit bagaimana kelanjutannya," ucapnya seusai bertemu Mensos bersama perwakilan korban lainnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.
Saharuddin diundang bersama perwakilan keluarga lainnya yang menjadi korban insiden pembakaran DPRD Makassar di rumah duka, korban Rusdamdiansyah alias Dandi (26) pengemudi ojek daring yang dikeroyok massa karena disangka intelijen.
Pria yang akrab dipanggil Daeng Sarring ini berharap, pemerintah tetap memberikan perhatian kepada korban dan keluarganya. Sebab, Budi merupakan tulang punggung keluarga dan telah memiliki dua anak yang masih kecil, tentunya butuh biaya hidup.
"Kalau pengobatannya sampai saat ini masih dijamin BPJS Kesehatan. Tapi bagaimana biaya anak-anaknya yang masih kelas satu dan kelas empat SD ,serta biaya hidup nanti, walaupun dia masih tinggal bersama saya. Kami berharap ada dukungan," katanya berharap.