Liputan6.com, Makassar - Tangis duka masih menyelimuti rumah keluarga Rusdamdiansyah alias Dandi (25), mitra pengemudi ojek online yang meregang nyawa usai dikeroyok massa saat kericuhan di Kota Makassar.
Di tengah suasana haru itu, CEO dan Co-Founder Grab, Anthony Tan, datang langsung dari Singapura untuk memeluk keluarga dan menyampaikan belasungkawa pada Senin (1/9/2025).
“Tidak banyak yang bisa saya katakan, selain perlindungan terdalam terhadap keluarga. Tidak ada yang pantas mengalaminya,” ucap CEO Grab dengan suara bergetar.
“Dandi bersama kami selama 7 tahun. Ia bukan hanya mitra baik, tetapi juga pribadi hangat dan penuh semangat. Kami sangat berduka kehilangan orang sebaik dia,” tambahnya.
Anthony menegaskan, kehadirannya di rumah duka bukan sekadar formalitas, melainkan wujud nyata komitmen Grab untuk berdiri bersama mitra. Ia memastikan keluarga yang ditinggalkan tidak akan berjalan sendirian.
CEO Grab Anthony Tan Juga Sampaikan Belasungkawa ke Affan Kurniawan
“Kami tahu tidak ada bantuan yang cukup untuk menggantikan kehilangan ini. Tapi kami ingin hadir, berdoa, dan memastikan keluarga tidak berjalan sendirian dalam masa sulit ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Anthony juga menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya Affan Kurniawan di Jakarta, serta mendoakan kesembuhan bagi sejumlah mitra lain yang masih dirawat, termasuk Moh Umar Amarudin dan Aji Pratama di Jakarta, serta Budi Haryadi di Makassar.
“Mitra tidak pernah sendirian. Kami akan terus hadir, mendampingi, dan berjalan beriringan dengan para mitra di seluruh Indonesia. Pada akhirnya, ini soal kemanusiaan: saling menjaga, saling menguatkan, dan memastikan tidak ada yang menghadapi masa sulit sendirian,” tutup Anthony.
Grab Berikan Santunan dan Modal Usaha
Di tempat yang sama, Chief of Public Affairs Grab, Tirza Munusamy, menambahkan bahwa Grab telah menyalurkan berbagai dukungan bagi keluarga almarhum. Menurutnya, hal itu diberikan karena Dandi semasa hidup merupakan tulang punggung keluarga.
“Pak Anthony menyampaikan santunan duka, mendukung tradisi tahlilan, serta menanggung kepesertaan BPJS kesehatan untuk keluarga inti selama dua tahun ke depan. Mengingat Dandi adalah tulang punggung keluarga, kami juga memberikan modal usaha melalui Grab Kios agar ekonomi keluarga tetap terjaga,” sebutnya.
Grab juga memberikan perhatian khusus bagi mitra lain yang terdampak tragedi di Makassar maupun Jakarta.
“Kami mendengar ada rekan lain yang wafat, dan beberapa masih berjuang di rumah sakit. Kami mohon doa untuk kesembuhan mereka. Untuk memperkuat perlindungan, kami meluncurkan Gercep (Grab Respon Cepat), layanan darurat agar mitra di area rawan bisa segera menghubungi Grab,” jelas Tirza.
Tewas Dikeroyok karena Dituduh Intel
Sebagai informasi, korban dalam kerusuhan hingga aksi pembakaran sejumlah titik vital di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (29/8/2025) malam bertambah.
Seorang pengemudi ojol bernama Rusdamdiansyah (25) dilaporkan meninggal dunia usai kritis karena dikeroyok massa anarkis di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI).
“Iya betul yang bersangkutan meninggal tadi, kita siapkan ambulans dari rumah duka ke pemakaman,” kata Plt Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Fadli Tahar kepada Liputan6.com, Sabtu (30/8/2025) sore.
Informasi yang diterima, Dandi dikeroyok massa usai dituding sebagai aparat intelijen yang menyamar di tengah kerusuhan. Ia kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif di RSUP Kemenkes Makassar di kawasan CPI, namun nyawanya tak tertolong.
Jumlah Korban Meninggal di Kota Makassar
“Dugaannya begitu (dikira intel). Tapi yang jelas, informasi yang kami terima, yang bersangkutan dikeroyok oleh massa saat kerusuhan di (Jalan) Urip,” jelas Fadli.
Dengan demikian, jumlah korban meninggal dalam kerusuhan di Kota Makassar kini berjumlah 4 orang. Tiga korban sebelumnya adalah Staf DPRD Makassar, Sarinawati (26), Staf Humas DPRD Makassar, Akbar Basri alias Abay (26), dan Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful (43).
“Yang tiga sebelumnya itu meninggal dalam insiden di DPRD Kota (Makassar),” terang Fadli.
Reporter: Fauzan Sulaiman