Liputan6.com, Jakarta - Sebuah rumor panas di industri game kali ini datang dari konsol masa depan Sony, PS6. Generasi penerus PS5 ini dikabarkan akan hadir dalam dua varian, salah satunya adalah versi dengan harga lebih terjangkau yang strateginya meniru Xbox Series S.
Pada awalnya varian ini disambut gembira, tetapi justru malah memicu kekhawatiran di kalangan para gamer.
Mengutip PlayStation Lifestyle, Senin (1/9/2025), bocoran ini pertama kali diungkap oleh YouTuber populer yaitu Moore's Law Is Dead (MLID).
MLID ini terkenal karena kemampuannya sejak pertama kali membocorkan PS5 Pro. Ia punya rekam jejak yang bagus dan akurat saat membocorkan PS5 Pro sebelumnya.
Dalam laporannya, MLID mengklaim Sony akan merilis varian PS6 "S" yang spesifikasinya lebih rendah bersamaan dengan konsol PS6 reguler dan konsol portabelnya.
Kabar kehadiran PS6 versi murah ini pun langsung tersebar luas menjadi perbincangan hangat di kalangan forum game.
Godaan Harga Murah di Balik PS6 "S"
Mengingat biaya dan harga yang melonjak, bisa dipahami mengapa Sony mungkin tergoda untuk memperkenalkan varian PS 6 yang lebih murah.
Jika Sony benar-benar merilis versi murah, langkah ini bisa jadi strategi untuk menanggapi naiknya biaya produksi dan harga konsol dari generasi ke generasi.
Dengan tawaran pilihan yang lebih ramah di kantong, Sony berpotensi bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
Tipster itu pun bahkan menyebut konsol ini sebagai "PS6 S" Canis, karena kabarnya akan menggunakan chip dan RAM Canis.
Secara bisnis langkah ini masuk akal untuk menekan harga, tapi kekhawatirannya ada pada perbedaan spesifikasi antara kedua model.
Kesenjangan performa yang terlalu besar bisa menjadi pedang bermata dua buat ekosistem PlayStation itu sendiri di masa depan.
Ancaman bagi Pengembang dan Kualitas Game?
Kekhawatiran para fans bukan tanpa alasan. Konsol Xbox Series S sering menjadi sasaran kritik karena dianggap "menghambat" kemajuan game generasi saat ini.
Banyak pengembang mengeluh karena mereka harus bekerja lebih keras untuk melakukan penyesuaian. Hal itu dilakukan agar game tetap bisa berjalan lancar di konsol dengan spesifikasi lebih rendah.
Jika Sony memaksa para developer untuk mendukung dua versi PS6 dengan perbedaan performa yang cukup jauh, hal ini bisa membuat mereka kesulitan dan bisa saja berujung pada rasa frustrasi.
"Tolong jangan ada lagi konsol 'S'... itu buruk bagi pengembang dan biasanya juga buruk untuk game dan optimisasinya," tulis seorang pemain di Reddit.
Kekhawatiran ini menunjukkan bahwa gamer ingin bermain dengan pengalaman terbaik tanpa gangguan teknis.
Masih Sebatas Rumor Panas
Meskipun sumber bocoran ini, MLID, memiliki reputasi yang cukup baik, penting untuk diingat bagi para pengguna bahwa informasi ini masih berada di tahap rumor saja.
Sampai sekarang, masih belum ada konfirmasi resmi apapun yang datang dari pihak Sony, jadi kemungkinan besar segala sesuatu yang beredar masih bisa berubah.
Penilaian akhir baru bisa dilakukan setelah Sony mengumumkan spesifikasi resmi, sehingga kita bisa tahu seberapa besar perbedaan kekuatan antara PS6 yang standar dengan versi yang lebih murah.
Untuk saat ini, para penggemar hanya bisa berspekulasi sambil berharap Sony telah belajar dari pengalaman kompetitornya.
Apakah Sony akan mengulangi strategi yang menuai pro dan kontra ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya.