
BAGI masyarakat perkotaan, umumnya rata-rata jarak tempuh sekitar 50 kilometer per hari. Tentu efisiensi penggunaan energi menjadi faktor penting dalam memilih kendaraan listrik.
"Berdasarkan perhitungan, penggunaan mobil listrik Aion UT hanya memerlukan biaya sekitar Rp9.690 per hari atau setara Rp290.760 per bulan," ujar Andry Ciu, CEO GAC Indonesia, dalam keterangan tertulis, Rabu (4/9). Jika dihitung sepanjang tahun, pengeluaran untuk kebutuhan energi menggunakan Aion UT hanya berkisar Rp3.489.168. Angka ini jauh lebih hemat dibandingkan kendaraan konvensional yang rata-rata masih memerlukan belasan juta rupiah per tahun untuk mobilitas dengan jarak yang sama.
Tidak hanya menawarkan efisiensi energi, Aion UT juga memberikan keuntungan dalam perihal perawatan. Memiliki gratis perawatan selama tiga tahun atau sudah menempuh jarak 40.000 km mana yang lebih dahulu, menjadikan mobil besutan GAC Indonesia tetap jauh lebih hemat dibandingkan mobil konvensional.
Selain itu, insentif pajak kendaraan berbasis energi terbaru ini turut memberikan keringanan tambahan. Aion UT hanya memerlukan sekitar Rp400.000 per tahun untuk pajak kendaraan, jauh lebih terjangkau dibandingkan rata-rata kendaraan hatchback konvensional lain di kelasnya.
Secara keseluruhan, total biaya operasionalnya hanya sekitar Rp4.889.168 per tahun. Jika dibandingkan dengan rata-rata biaya hatchback lain dengan jarak tempuh serupa, penghematan yang bisa didapatkan mencapai hingga 80%. (Ant/I-2)