WAKIL Presiden Gibran Rakabuming meninjau sejumlah pos Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) di kawasan permukiman di Jakarta pada Rabu malam, 3 September 2025.
Sekretariat Wakil Presiden melaporkan kunjungan dimulai sekitar pukul 22.00 WIB. Kunjungan diawali di Pos Siskamling RW 07 Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, lalu berlanjut ke Pos Siskamling RW 09 Kelurahan Kota Bambu, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Bagi Gibran, tinjauan itu sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya solidaritas nasional pascademonstrasi. "Khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial," tulis laporan Sekretariat Wakil Presiden, Kamis, 4 September 2025.
Putra sulung mantan presiden Joko Widodo ini juga berdialog dengan warga yang berjaga malam. Gibran mendengarkan cerita mereka mengenai kondisi lingkungan, baik sebelum maupun pascademonstrasi yang berlangsung beberapa waktu lalu.
"Gibran juga turut melihat tangkapan layar CCTV yang terpasang di pos Siskamling yang dapat memantau lorong-lorong di pemukiman tersebut," tulis Sekretariat Wakil Presiden.
Gibran berharap budaya menjaga lingkungan bersama ini terus terjaga, sehingga semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan dapat terus menjadi bagian di masyarakat.
Sebelumnya, Gibran memanggil sejumlah perwakilan pengemudi ojek online di Istana Wapres pada Ahad, 31 Agustus 2025. Sejumlah pengemudi mengenakan jaket Gojek, Grab, Maxim dan InDrive.
Pertemuan tersebut belakangan memicu keraguan di publik. Mulai dari kondisi jaket pengemudi yang tampak baru, pemilihan kata serta tutur kata yang disampaikan pengemudi, hingga ada pengemudi ojol yang mengenakan sepatu bermerek berharga mahal.
Beberapa diksi yang disoroti oleh publik dalam tutur kata pengemudi ojol di antaranya saat menyebutkan dampak demo terhadap kerja mereka. “Beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencaharian. Jumlah penumpang menurun, rasa waswas dalam narik, karena mengingat eskalasi makin meningkat,” kata salah satu pengemudi berjaket Gojek di video pendek yang diunggah di Instagram @setwapres.ri.
Pria yang sama bahkan mengatakan telah mengedukasi para taruna di wilayah masing-masing agar tidak ikut serta dan terpancing provokasi. Pilihan kata taruna ini juga termasuk yang disoroti publik. “Kami juga sudah memberikan edukasi kepada para taruna di wilayah masing-masing untuk tidak ikut serta atau terpancing isu-isu provokatif mengenai isu-isu unjuk rasa atau demo yang kemarin,” tuturnya.
Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) memastikan pengemudi ojol yang bertemu dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Ahad pekan lalu bukanlah anggota serikat pekerja tersebut. Ketua SPAI Lily Pujiati hanya mengenal dua dari sejumlah pengemudi dari berbagai aplikator ojol tersebut, yakni yang mengenakan jaket Maxim.
Meskipun mengenal dua orang tersebut, namun Lily menegaskan bahwa mereka bukan anggota SPAI. Ia menyatakan, mereka pernah berkomunikasi sebatas tentang isu-isu pekerja angkutan.
Adapun Direktur Public Affairs & Communications PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Ade Mulya menyatakan salah satu pengemudi yang hadir dalam pertemuan dengan Wapres akhir pekan lalu adalah mitra dari Gojek. Sementara itu, Public Relations Specialist Maxim Indonesia Arkam Suprapto menyatakan dua dari sejumlah pengemudi yang bertemu dengan Gibran pada akhir pekan lalu terdaftar secara resmi di perusahaan aplikator ojek online tersebut. Dalam pertemuan tersebut tampak dua orang laki-laki yang mengenakan jaket pengemudi Maxim.