Memiliki hobi sangat penting sebagai pelarian dari rasa penat. Hobi dapat berupa kegiatan kreatif, atletik, intelektual, dan lainnya. Selama dilakukan dengan sukarela karena senang, maka itu adalah hobi.
Biasanya, hobi akan berubah atau bertambah seiring dengan bertumbuhnya seseorang. Misalnya, anak kecil yang dulunya hobi bermain bola, bisa jadi saat dewasa menekuni hobi lain seperti berenang, main alat musik, atau menulis puisi.
Namun, ada juga beberapa orang yang konsisten menekuni hobinya sejak kecil, seperti beberapa member teman kumparan. Kira-kira, seperti apa cerita mereka tentang hobi masa kecilnya? Yuk, simak di bawah ini.
Hobi yang Ditekuni dari Kecil oleh teman kumparan
Member teman kumparan Farhan mengungkapkan bahwa ia menekuni hobi sepak bola sejak kecil. Awalnya, karena ia sering menonton pertandingan sepak bola di TV bersama ayahnya. Lalu, ia pun penasaran dan mulai cobain main bareng teman-temannya di gang.
Ketekunannya bermain sepak bola membuat Farhan berhasil jadi kapten tim saat masih SD. Bahkan, ia pernah membawa sekolahnya menjadi juara turnamen sepak bola antar sekolah.
“Yang paling saya ingat waktu SD berhasil jadi kapten tim dan membawa sekolah saya juara turnamen antar sekolah. Rasanya senang sekali karena waktu itu kami dianggap tim underdog, tapi justru bisa menang,” cerita Farhan.
Sampai sekarang, Farhan masih rutin bermain futsal setiap minggu dengan teman-teman kantornya. Pria 24 tahun itu mengaku bahwa sepak bola bukan hanya olahraga yang membuat badannya sehat, tapi juga membawa kenangan masa kecil yang menghangatkan hatinya.
Di sisi lain, teman kumparan Maya menceritakan bahwa hobi masa kecilnya adalah menari. Itu karena ibunya merupakan guru tari tradisional.
Berbeda dengan Farhan yang mencintai hobinya sejak awal, Maya mengaku terpaksa menggeluti tari, tapi akhirnya terjun ke dunia tari dengan senang hati.
Kecintaannya pada dunia tari membawanya tampil di panggung besar saat masih duduk di kelas 3 SD. “Saya sangat gugup, tapi begitu musik dimulai, saya menari dengan lancar dan penonton memberikan tepuk tangan meriah. Itu momen yang bikin saya percaya diri,” ceritanya.
Kini, Maya aktif dalam komunitas tari daerah di kampusnya. Baginya, tarian bukan lagi sekadar hobi atau kegiatan sampingan, tapi bagian dari hidupnya.
Tak jauh berbeda, ada teman kumparan Rizki yang juga menjadikan hobi sebagai bagian dari hidupnya. Sejak masih SD, ia hobi menggambar karakter kartun di buku tulis. Kemudian, mulai membuat cerita pendek dalam bentuk komik strip.
“Dari situ mulai terasa kalau menggambar ini lebih dari sekadar hobi,” ungkap Rizki.