Jual Benjamin Pavard, Apakah Inter Milan Melakukan Blunder?

4 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Inter Milan membuat langkah penting di hari terakhir bursa transfer musim panas 2025. Klub berjuluk Nerazzurri itu mendatangkan Manuel Akanji dari Manchester City.

Kedatangan Akanji diikuti dengan kepindahan Benjamin Pavard ke Olympique Marseille. Bek asal Prancis itu bergabung dengan status pinjaman disertai opsi pembelian permanen.

Kebijakan ini memunculkan pertanyaan mengapa Inter lebih memilih melepas Pavard dibandingkan Yann Bisseck. Padahal, Bisseck sebelumnya juga sempat masuk daftar jual.

Namun, ada dua alasan utama di balik keputusan tersebut. Faktor usia dan nilai jual masa depan menjadi pertimbangan pertama, sementara fleksibilitas taktik menjadi alasan berikutnya.

Inter Lepas Pavard dan Datangkan Akanji

Inter resmi mendatangkan Manuel Akanji dari Manchester City dengan biaya pinjaman 1 juta euro. Kesepakatan itu disertai opsi yang bisa menjadi kewajiban beli sebesar 15 juta euro.

Pada hari yang sama, Inter juga mengonfirmasi kepergian Pavard. Marseille menebusnya dengan formula serupa, yakni pinjaman dengan opsi beli senilai 15 juta euro.

Sementara itu, Yann Bisseck tetap bertahan meski sempat diminati klub Premier League, Crystal Palace. Tawaran sebesar 32 juta euro ditolak, dengan Inter berharap bisa mendapat 40 juta euro.

Alasan Finansial dan Nilai Jual

Inter saat ini berada di bawah kepemilikan Oaktree yang mengutamakan transfer pemain muda dengan potensi jual kembali. Contohnya terlihat dari perekrutan Luis Henrique, Petar Sucic, Ange-Yoan Bonny, hingga Andy Diouf yang semuanya berusia 21–23 tahun.

Bisseck baru berusia 24 tahun dan masih dianggap bisa meningkatkan nilai pasarnya. Sebaliknya, Pavard yang berusia 29 tahun dinilai sudah melewati masa puncak dan nilainya cenderung menurun.

Jika Inter menjual Bisseck, mereka akan kehilangan aset muda berharga. Sementara melepas Pavard dinilai lebih rasional dalam strategi jangka panjang klub.

Pertimbangan Teknis dan Komposisi Skuat

Selain faktor usia, fleksibilitas taktik juga jadi alasan utama. Pavard lebih banyak bermain di sisi kanan dari formasi tiga bek, sementara Bisseck mampu beradaptasi di kedua sisi lini pertahanan.

Jika Bisseck dijual, Inter akan menyisakan komposisi bek tengah yang menua. Mereka hanya memiliki Bastoni (26 tahun), Pavard (29), Akanji (30), De Vrij (33), dan Acerbi (37).

Dengan bertahannya Bisseck, Nerazzurri tetap memiliki keseimbangan antara pengalaman dan potensi masa depan di lini belakang.

Sumber: Football Italia

Persaingan Sengit di Liga Italia

Read Entire Article