
ANGGOTA boyband terkenal BTS, Jungkook, dilaporkan mengalami Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD).
Pernyataan ini disampaikan Jungkook dalam sebuah siaran langsung di akun media sosialnya. Saat siaran tersebut, ia tampak tidak bisa diam, hingga mendapat komentar dari salah satu penggemarnya.
Menanggapi komentar itu, Jungkook BTS langsung menjelaskan bahwa ia sulit untuk tetap tenang karena ia mengidap ADHD.
"Saya bergerak terus? Ya, saya memang tidak bisa menahan diri. Saya seorang pengidap ADHD dewasa. Saya mengalaminya, saya terus bergerak seperti ini," jelas Jungkook.
Apa Itu ADHD?
ADHD adalah gangguan perkembangan sistem saraf yang mempengaruhi perilaku serta fungsi otak. Meskipun sering terdeteksi pada masa anak-anak, kondisi ini dapat bertahan hingga dewasa dan gejalanya dapat berbeda karena berbagai tuntutan hidup yang lebih kompleks.
Gejala ADHD pada Orang Dewasa
Pada orang dewasa, sering kali gejala ADHD tidak dikenali dan disalahartikan sebagai karakteristik pribadi seperti “malas,” “pelupa,” atau “kurang bertanggung jawab. ” Berikut adalah beberapa gejala umum yang mungkin muncul:
- Kesulitan dalam Mengelola Diri dan Waktu: Individu dengan ADHD sering mengalami kesulitan dalam menetapkan prioritas, cenderung menunda pekerjaan, dan sering terlambat. Mereka juga biasanya tidak terorganisir dan mudah kehilangan barang penting seperti kunci atau ponsel.
- Kurang Perhatian: Seseorang yang memiliki ADHD mudah teralihkan saat berada di rapat atau berbincang. Mereka juga sering kali membuat kesalahan akibat mengabaikan detail kecil. Sebaliknya, mereka bisa mengalami hiperfokus, yaitu konsentrasi yang sangat tinggi pada satu hal yang diminati, sampai mengabaikan hal lain di sekitarnya.
- Hiperaktif dan Impulsif: Orang dewasa dengan ADHD sering merasa gelisah di dalam diri, yang bisa terlihat dari gerakan kaki atau tangan. Mereka cenderung bertindak tanpa berpikir, seperti memotong pembicaraan orang lain atau membuat keputusan mendadak. Perubahan suasana hati yang ekstrem dan reaksi yang cepat terhadap kritik juga bisa menjadi bagian dari gejala tersebut.
Jika tidak ditangani, ADHD pada orang dewasa dapat berdampak pada hubungan pribadi, karier, dan kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Hingga saat ini, ADHD belum memiliki obat yang dapat menyembuhkannya secara total. Penanganan gangguan ini biasanya melibatkan pengobatan dan terapi perilaku untuk membantu mengontrol gejalanya.
Sumber: The Telegraph India dan Nutriclub