Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri menyebut massa dalam aksi demo di Jakarta berasal dari berbagai elemen. Ia menegaskan ada pelajar, mahasiswa, buruh, hingga masyarakat yang terlibat.
“Untuk massa ini kan ada berbagai elemen ya, ada masyarakat yang pelajar, ada juga masyarakat yang ikut-ikutan,” kata Asep di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/9).
“Dan yang sudah juga kemarin dari mahasiswa, dan juga dari kemarin buruh. Itu yang kami rekap mulai tanggal 25 sampai tanggal 29 (Agustus) kemarin ya,” lanjutnya.
Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi menambahkan sebagian besar massa yang melakukan demo merupakan pelajar SMA maupun STM. Ia pun meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan.
“Jadi begini, perlu kami sampaikan bahwa massa ini adalah sekarang lebih ke banyak anak-anak SMA maupun STM. Dan ini juga bagian dari pada yang harus saling jaga bersama warga. Ya ketika beberapa hari, mohon maaf atas ketidaknyamanan,” ujar Deddy.
“Juga beberapa hari ini, kita ini tentu yang saya lakukan, kami lakukan bersama Polri juga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Dan apa pun sekarang yang melakukan tindakan anarkis akan ditindak tegas itu saja,” lanjutnya.
Ia menegaskan penyampaian pendapat tetap dilindungi konstitusi, namun aksi anarkis akan ditindak secara tegas.
“Kalau menyampaikan pendapat, saran dan itu tentu akan sesuai dengan konstitusi. Namun, ketika melakukan tindakan anarkis itu akan kita tindak tegas bersama,” tandasnya.