Komnas Perempuan Minta Prabowo Penuhi Tuntutan Rakyat Hapus Tunjangan DPR

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi pada demonstrasi hingga ojol tewas pada Kamis (28/8) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komnas Perempuan mendorong Presiden RI Prabowo Subianto tidak menggunakan pendekatan represif. Komnas Perempuan tak ingin Prabowo mengambil langkah-langkah ekstrem yang membatasi kebebasan sipil maupun menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Komnas Perempuan menyangkut aksi massa di berbagai daerah se-Indonesia. Salah satu tuntutan massa ialah menghapus tunjangan DPR yang dianggap menyakiti hati rakyat.

"Segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk menjawab tuntutan rakyat secara adil dan tanpa kekerasan. Sehingga dapat mengurangi eskalasi kemarahan publik," kata Ketua Subkomisi Pengembangan Sistem Pemulihan Komisi Nasional Perempuan Yuni Asriyanti di Jakarta pada Ahad (31/8/2025).

Komnas Perempuan meminta Prabowo dan DPR lebih peka terhadap akar persoalan yang melatarbelakangi demonstrasi. Mereka dinilai perlu menempuh kebijakan strategis yang mengedepankan rasa keadilan.

"Termasuk meninjau kembali tunjangan dan fasilitas yang mencederai kepercayaan publik di tengah krisis ekonomi akibat efisiensi, PHK, dan kenaikan beban pajak serta biaya hidup," ujar Yuni.

Komnas Perempuan juga meminta Prabowo dan DPR RI agar lebih sensitif dengan akar penyebab demonstrasi dan melakukan langkah strategis, termasuk membatalkan tunjangan dan fasilitas bagi DPR yang fantastis, pembatalan pemberian penghargaan dan bentuk selebrasi lainnya, serta pembiayaan BUMN bagi kelompok elite politik.

"Ini bertentangan dengan logika efisiensi, mencederai rasa keadilan masyarakat di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit akibat dampak efisiensi, PHK yang terus terjadi dan kebijakan menaikkan pajak bumi dan bangunan, dan lain-lain," ujar Yuni.

Read Entire Article