HiPontianak - Kabupaten Sintang kini memiliki tambahan institusi pendidikan berbasis Nahdlatul Ulama (NU). Pondok Pesantren Modern An Nahdliyyah bersama lembaga pendidikan RA, MTs, dan MA Al Ma’arif NU Sintang resmi dilaunching, Minggu 31 Agustus 2025 di Aula Sekretariat LP Ma’arif NU Sintang.
Peresmian ini bukan sekadar penambahan lembaga, melainkan bagian dari strategi NU Sintang memperkuat peran pendidikan Islam modern yang menggabungkan nilai keagamaan dan kebangsaan. Ketua PCNU Sintang, Saiful Anam, menegaskan komitmennya agar ponpes dan sekolah di bawah NU dikelola secara profesional serta mampu mencetak generasi religius sekaligus nasionalis.
“Status ponpes dan pendidikan ini milik NU, bukan milik pribadi. Kepengurusan bisa berganti, tetapi program pendidikan harus berkelanjutan sesuai visi-misi PBNU,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses penerimaan siswa akan dimulai Januari 2026. Kegiatan belajar mengajar dijadwalkan dimulai pada Juni–Juli 2026, dengan sistem pengelolaan yang disahkan melalui Surat Keputusan organisasi.
Saiful juga memastikan aspek legalitas dan aset telah jelas. Tanah dan bangunan yang digunakan merupakan milik NU, sehingga pengelolaan bisa berjalan tanpa masalah hukum. Menurutnya, dorongan pendirian lembaga pendidikan ini juga datang dari Rois Syuriah PWNU Kalbar, sebagai bentuk tindak lanjut atas wakaf dan hibah yang diberikan masyarakat.
“Pesantren dan sekolah ini adalah ikhtiar agar pahala para wakif terus mengalir, sekaligus menjadi manfaat nyata bagi umat, khususnya warga Nahdliyin di Sintang,” tambahnya.
Ketua PWNU Kalbar, KH Syarif, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai kehadiran lembaga pendidikan di bawah NU di Sintang meneguhkan kontribusi warga NU dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
“Ini langkah maju. Kami berterima kasih karena Sintang telah menjadi bagian penting dalam pengembangan pendidikan NU di Kalbar,” katanya.
Launching tersebut bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tausyiah Maulid disampaikan KH Muhammad Ismail Ghofur. Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Rois Syuriah PCNU Sintang yang juga Ketua MUI Sintang Edy Sunarnyo, anggota DPRD Sintang Kusnadi, serta banyak undangan lainnya.