Macron akan Akui Palestina, Israel dan AS Marah Besar

2 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Macron akan Akui Palestina, Israel dan AS Marah Besar Emmanuel Macron.(AFP/MOHAMMED BADRA)

PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron akan mendeklarasikan pengakuan keberadaan negara Palestina dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan dimulai pada Selasa (9/8) mendatang.

Ini sebuah langkah yang segera memicu reaksi keras dari Israel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).

Keputusan ini juga mendorong sejumlah negara Barat lain mengambil sikap serupa, menjadikan solusi dua negara kembali sebagai inti diplomasi untuk mengakhiri perang di Gaza.

"Tekad kami untuk melihat rakyat Palestina memiliki negara mereka sendiri berakar pada keyakinan kami bahwa perdamaian abadi sangat penting bagi keamanan negara Israel," tulis Macron dalam surat yang dikirimkan pekan lalu kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dia menambahkan, upaya diplomatik Prancis bermula dari kemarahan mereka atas bencana kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, sehingga tindakan itu tidak dapat dibenarkan.

Sementara itu, Israel pada Jumat (26/8) mendeklarasikan kota terbesar di Gaza sebagai zona pertempuran. Data dari Kementerian Kesehatan Gaza mencatat korban jiwa telah melampaui 63 ribu orang sejak konflik dimulai pada 7 Oktober 2023.

Dukungan Negara Barat

Pengakuan negara Palestina akan diumumkan secara resmi oleh Prancis, Inggris, Kanada, Australia, dan Malta pada sidang tahunan Majelis Umum PBB. Sejumlah negara lain, termasuk Selandia Baru, Finlandia dan Portugal, juga tengah mempertimbangkan langkah serupa.

Namun Netanyahu menolak status Palestina sebagai negara dan bersiap memperluas operasi militer di Gaza. Israel dan AS berpendapat pengakuan semacam ini justru akan membuat kelompok militan semakin berani.

Netanyahu bahkan menuduh Macron memicu api antisemitisme dan menyebut seruannya sebagai sesuatu yang keji.

Nada serupa juga disampaikan Duta Besar AS untuk Prancis, Charles Kushner, yang menilai bahwa isyarat pengakuan negara Palestina justru membuat ekstremis semakin berani, memicu kekerasan dan membahayakan kehidupan Yahudi di Prancis.

Solusi Dua Negara Terancam

Direktur Institut Hubungan Internasional dan Strategis di Paris, Pascal Boniface, menilai situasi saat ini ibarat perlombaan antara diplomasi dan realitas di lapangan. 

"Ada semacam perlombaan melawan waktu antara jalur diplomatik, dengan solusi dua negara kembali menjadi inti perdebatan dan situasi di lapangan (di Gaza), yang setiap hari membuat solusi dua negara ini sedikit lebih rumit atau bahkan mustahil," katanya.

Boniface juga menyoroti kekecewaan sebagian pihak yang menilai pengakuan Palestina oleh para pemimpin dunia seharusnya tidak menunggu hingga September, mengingat kondisi Gaza semakin parah.

Desakan Hentikan Ofensif

Macron bersama sejumlah pemimpin internasional terus mendesak Israel menghentikan serangan di Gaza. Saat ini, sebagian besar dari lebih dari 2 juta penduduk Gaza telah mengungsi, permukiman hancur dan krisis pangan meluas.

Dalam suratnya, Macron menegaskan, Pendudukan Gaza, pemindahan paksa warga Palestina, kelaparan yang mereka alami  tidak akan pernah membawa kemenangan bagi Israel.

"Sebaliknya, mereka akan memperkuat isolasi negara Anda, menyulut mereka yang mencari dalih untuk antisemitisme, dan membahayakan komunitas Yahudi di seluruh dunia," tambahnya.

Hingga kini, lebih dari 140 negara di dunia telah mengakui Palestina, meski sebagian besar pengakuan itu masih bersifat simbolis. (CNN/I-3)

Read Entire Article