MAJELIS Permusyawaratan Rakyat bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah telah memulai sidang tahunan di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025. Dari sejumlah mantan Presiden yang hadir, tak tampak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menginjakkan kaki di area parlemen.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah tak banyak berkomentar soal ketidakhadiran sang Ketua Umum partai banteng itu. "Ini sidang MPR," tutur Ketua Badan Anggaran DPR itu di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Ditemui terpisah Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Andreas Hugo, masih berharap Megawati bisa hadir dalam forum ini. "Ya mudah-mudahan normal saja saya kira," ucapnya.
Namun, menurut politikus PDIP Aria Bima, Megawati dipastikan tidak mengikuti agenda sidang tahunan yang mengundang seluruh mantan presiden dan wakil presiden itu. "Saya belum mendapatkan informasi kepastian dari beliau," kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.
Berdasarkan pengamatan Tempo, Prabowo hadir paling terakhir di antara pejabat lain. Ia datang dengan menaiki kendaraan maung putih beserta pengawalan. Ketua Umum Partai Gerindra itu didampingi oleh Menteri Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Prabowo akan menyampaikan dua pidato kenegaraan hari ini.
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka datang lebih dulu bersama istrinya Selvi Ananda. Selain mereka, beberapa mantan presiden dan wakil presiden tiba lebih awal. Di antaranya Presiden ke-7 Joko Widodo yang datang tanpa didampingi oleh istrinya, Iriana.
Lalu ada pula Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang datang bersama dengan kedua putranya, Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono serta Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono. Mereka didampingi oleh Ketua MPR Ahmad Muzani.
Tampak pula mantan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin, eks Wapres ke-10 Jusuf Kalla, keluarga Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, yaitu Yenny Wahid dan Sinta Nuriyah.