Menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris ternyata nggak selalu glamor. Meghan Markle baru-baru ini mengungkap salah satu protokol kerajaan yang menurutnya terasa sangat tidak otentik.
Dalam wawancara di The Circuit with Emily Chang pada selasa (26/8), perempuan berusia 44 tahun itu mengaku sempat diwajibkan selalu memakai nude pantyhose alias stoking warna kulit.
“Aku nggak pernah lagi lihat pantyhose sejak tahun 80-an, waktu masih dijual dalam kemasan telur. Rasanya itu agak inauthentic, bukan diriku banget,” ujar Meghan sambil tertawa kecil.
Harus blend in lewat busana
Bukan cuma soal pantyhose, Meghan juga mengaku harus menyesuaikan gaya berpakaiannya supaya bisa “blend in” dengan keluarga kerajaan. Dalam dokumenter Harry & Meghan (2022), ia menyebut sering memilih warna netral seperti camel, beige, atau putih agar tidak menabrak outfit Ratu Elizabeth maupun anggota senior kerajaan lain.
“Tidak ada versi di mana aku bisa masuk ke keluarga ini tanpa berusaha keras untuk fit in. Aku tidak mau mempermalukan keluarga,” katanya saat itu.
Kini lebih bebas jadi diri sendiri
Sejak mundur dari tugas kerajaan pada 2020 dan menetap di California bersama Pangeran Harry serta dua anak mereka, Archie dan Lilibet, Meghan merasa lebih bebas dan autentik.
“Sekarang aku bisa berpakaian sesuai keinginan, bicara jujur, dan hadir secara organik. Aku nggak merasa perlu membuktikan apa pun,” ujarnya.
Wawancara ini tayang bertepatan dengan rilis musim kedua serial With Love, Meghan di Netflix, di mana Meghan tampil lebih santai sambil masak, crafting, dan ngobrol dengan bintang tamu seperti Chrissy Teigen, Tan France, Jay Shetty, hingga José Andrés.