Mendiktisaintek: Anarkis Bukan DNA Mahasiswa Indonesia

5 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains, dan Inovasi Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengingatkan agar mahasiswa tetap menyalurkan aspirasi secara sehat dan bermartabat. Di tengah momentum banyaknya agenda demonstrasi belakangan ini, Brian menyampaikan aksi-aksi anarkis tidak mencerminkan jati diri mahasiswa Indonesia.

“Anarki bukan DNA mahasiswa kita. Mahasiswa dikenal dengan tradisi intelektual, berdiskusi, berdebat, dan mengkritik dengan nalar. Itu yang harus dijaga,” kata Brian dalam keterangan tertulis pada Selasa, 2 September 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Pernyataan itu disampaikan di tengah maraknya unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah yang menolak sejumlah kebijakan pemerintah. Menurut Brian, mahasiswa memiliki peran penting sebagai pengawal nurani publik, namun ekspresi itu perlu diwujudkan melalui cara yang konstruktif.

“Demokrasi kita membutuhkan kritik, tapi jangan sampai kebebasan itu dipakai untuk merusak atau mencederai orang lain,” ujarnya.

Brian juga meminta perguruan tinggi untuk memperkuat ruang-ruang dialog akademik, agar mahasiswa bisa menyampaikan pikiran kritisnya tanpa harus turun dalam aksi yang berujung ricuh.

Ia mengecam tindakan polisi yang menembakkan gas air mata ke area Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Senin malam, 1 September 2025. Brian menyesalkan tindakan tersebut.

“Dapat dimaknai sebagai serangan terhadap ruang aman kampus,” kata Brian dalam keterangan tertulis pada Selasa, 2 September 2025.

Ia berujar Kementerian Pendidikan Tinggi telah berkoordinasi untuk mencegah terulangnya kejadian itu di kampus lainnya. Ia menekankan bahwa kampus adalah ruang akademik yang merdeka dan aman bagi mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi.

"Saya sebagai Mendiktisaintek adalah orang tua sekaligus sahabat mahasiswa. Pintu komunikasi selalu terbuka untuk berbagai aspirasi,” kata dia.

Aparat kepolisian diduga menyerang massa dari mahasiswa di kampus Universitas Pasundan (Unpas) dan Unisba pada Senin, 1 September 2025 dinihari. Presiden Mahasiswa Unpas Ridho Dawam mengatakan mahasiswa sebelumnya melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Jawa Barat, Senin, 1 September 2025. Unpas dan Unisba merupakan titik evakuasi unjuk rasa.

Di Unpas, polisi masuk ke area kampus Unpas sekitar pukul 23.30 WIB pada Senin, 1 Agustus 2025. Mereka melakukan penyerangan dengan menembakkan sekitar 30 selongsong gas air mata ke arah massa mahasiswa, posko medis, titik evakuasi, dan sekretariat UKM.

Sementara itu, seorang mahasiswa Unisba bercerita, rangkaian penembakan gas air mata dimulai pukul 21.45 WIB. Ketika itu mahasiswa yang membentuk barikade di area depan kampus mulai ditembaki gas air mata.

Ridwan-bukan nama sebenarnya-menuturkan, barikade mahasiswa terpaksa mundur karena terus ditembaki gas air mata. "Sudah mulai banyak yang sesak," ujar Ridho ketika dihubungi Tempo, Selasa, 2 September 2025.

Selang satu jam setelah penembakan gas air mata, aparat keamanan bergerak mundur. Namun tidak lama kemudian, listrik di area kampus tiba-tiba padam yang membuat kondisi gelap gulita.

Pukul 23.35 WIB, aparat kembali menggencarkan serangan ke area kampus. "Saya mendengar banyak teriakan, 'polisi, polisi, polisi.' Saya lngsung mengecek lewat jendela dan melihat massa berlarian masuk kampus," tutur Ridwan.

Kepolisian Daerah Jawa Barat membantah menembakkan gas air mata ke area Unisba. Polisi berdalih angin yang membawa asap dari peluru gas air mata masuk ke area kampus.

"Gas air mata ditembakkan di jalan raya kemudian tertiup angin ke arah parkiran Unisba," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Hendra Rochmawan, Selasa, 2 September 2025.

Polisi berdalih mengerahkan pasukan ke Unisba pada Senin malam, 1 September karena ada sekelompok orang berpakaian hitam yang memprovokasi aparat. Kelompok ini, kata Hendra, melempari barikade polisi dan kendaraan taktis (rantis) dengan bom molotov dari dalam kampus.

Dian Rahma Fika dan Vedro Immanuel Girsang berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article