Patroli gabungan TNI dan Polri masih berlanjut di Manokwari.
REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI, – Patroli gabungan antara anggota TNI dan Polri terus dilanjutkan di Kota Manokwari, Papua Barat, setelah terjadi kerusuhan akibat unjuk rasa yang berlangsung di wilayah tersebut. Kombes Pol Ongky Isgunawan, Kepala Kepolisian Resor Kota Manokwari, menyatakan bahwa pasukan tidak akan ditarik begitu saja tanpa mempertimbangkan situasi terkini.
Patroli ini merupakan bagian dari langkah pengamanan yang telah dimulai sejak 28 Agustus 2025, menyusul demonstrasi yang dipicu oleh pemindahan empat tahanan politik dari Sorong ke Makassar yang berakhir ricuh. "Kejadian Kamis minggu lalu sangat disayangkan, karena dua kendaraan operasional Polresta dirusak massa," ungkap Ongky.
Ia mengapresiasi aliansi mahasiswa yang dapat menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib. "Saya harapkan organisasi mahasiswa atau organisasi lain bisa menjaga situasi keamanan agar tetap kondusif," tambahnya.
Kerusuhan yang terjadi memaksa lembaga pendidikan di daerah tersebut untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring. Ongky menyoroti bahwa metode ini kurang efektif karena tidak semua peserta didik memiliki sarana akses internet yang memadai. "Semoga situasi segera kembali seperti sediakala supaya anak-anak bisa mengikuti kegiatan belajar di sekolah," harap Ongky.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara