
KEPALA Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian menyebut tunggal putri bulu tangkis Indonesia Putri Kusuma Wardani semakin menunjukkan kematangan permainan setelah menyumbangkan medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 di Paris, Prancis, 25-31 Agustus.
"Putri, menurut saya, sudah berada di fase yang dia sudah yakin dengan pola permainannya sendiri. Tinggal menambah pengalaman bertanding
dan mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi perubahan permainan lawan, contohnya saat melawan Akane Yamaguchi," kata Eng Hian, dikutip dari keterangan resmi PBSI, Minggu (31/8).
Putri menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menyumbang medali dengan meraih medali perunggu di turnamen tersebut setelah dikalahkan atlet Jepang Akane Yamaguchi dengan skor 17-21, 21-14, dan 6-21.
Pencapaian Putri itu sekaligus mengakhiri paceklik medali sektor tunggal putri Indonesia di Kejuaraan Dunia sejak 2015, ketika Lindaweni Fanetri juga meraih perunggu.
Eng Hian menambahkan, Putri sudah mampu mengimbangi permainan pemain papan atas dunia, meski masih perlu peningkatan kekuatan fisik serta ketajaman teknik pukulan untuk tampil lebih konsisten di level elite.
Sepanjang turnamen, Putri tampil solid termasuk saat mengalahkan unggulan kedelapan asal Jepang Tomoka Miyazaki dengan skor 21-12 dan 21-11 di putaran ketiga.
Ia kemudian menyingkirkan juara dunia 2019 asal India Pusarla Venkata Sindhu di perempat final dengan skor 21-14, 13-21, dan 21-16.
PBSI berharap Putri dapat menjaga konsistensi penampilan pada rangkaian tur Asia, yang diawali dengan Hong Kong Terbuka (Super 500) pada 9-14 September, dilanjutkan Tiongkok Masters (Super 750) pada 16-21 September, serta Korea Terbuka (Super 500) pada 23-28 September. (Ant/Z-1)