Pelatih Persija Prihatin Lihat Kerusuhan: Indonesia Tidak Pantas Mengalami Ini

Massa di Jakarta dan sejumlah daerah menggelar demonstrasi. Beberapa di antaranya berlangsung rusuh. Aksi ini dilakukan usai driver ojol Affan Kurniawan tewas dilindas rantis polisi pada Kamis (28/8). Kondisi ini mendapat perhatian dari pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza.

Persija menang 3-1 atas Dewa United dalam laga pekan keempat Super League 2025/26 di Banten International Stadium (BIS), Serang, pada Jumat (29/8) malam WIB. Seusai laga, sebelum bicara soal performa tim, Souza lebih dulu menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia.

"Sebelum menjawab pertanyaan, saya ingin menyampaikan beberapa hal. Saya berasal dari negara yang luar biasa, Brasil. Namun, negara itu sangat keras. Ketika saya tiba di sini [Indonesia], saya mendapati negara yang sangat damai. Negara ini menyambut kami dengan sangat baik," kata Souza.

"Kami merasa tenang saat berjalan di jalanan. Kami tidak perlu takut akan penyerangan atau kekerasan. Saya tahu Indonesia tidak pantas mengalami apa yang sedang terjadi. Jaga diri, Jakarta. Jaga diri, Jakarta. Jaga diri, Jakarta. Maaf," tambahnya.

Situasi rusuh di sejumlah daerah di Indonesia juga berimbas ke sepak bola. Seperti halnya di Stadion Manahan, kerusuhan yang terjadi di luar menyebabkan gas air mata yang ditembakkan polisi mengganggu jalannya pertandingan Indonesia vs Vietnam di perebutan tempat ketiga Piala AFF Wanita U-16 pada Jumat (29/8).

Kemudian, laga PSM Makassar vs Persebaya resmi ditunda. Tadinya, laga tersebut direncanakan terjadi di Stadion B.J. Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada Minggu (31/8).

Selain itu, laga Persita Tangerang vs Semen Padang sejatinya digelar di Indomilk Arena. Namun, kabar terbaru, laga itu dipindahkan ke BIS.