Pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa ditutup militer Israel di Yerusalem, Jumat (13/6/2025). Militer Israel menutup paksa seluruh akses masuk ke kompleks Masjid al-Aqsha di wilayah Palestina yang diduduki. Tentara zionis melarang siapa pun masuk ke dalamnya. Hingga akhirnya, sejumlah tentara menyegel gerbang masjid. Akibat ulah Israel ini, kaum Muslimin tidak dapat melaksanakan shalat Jumat di Masjid al-Aqsha, yang dihormati sebagai tanah suci ketiga bagi umat Islam sedunia.
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Palestina di Yerusalem menyebut Israel melakukan penggalian di bawah Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan merusak artefak bersejarah Islam.
Dalam pernyataannya pada Ahad (31/8/2025), pemerintah setempat menyebut rekaman video yang bocor menunjukkan adanya penggalian ilegal oleh pasukan Israel di bawah kawasan suci yang kerap menjadi titik ketegangan itu.
Otoritas Israel disebut sengaja menghancurkan artefak Islam dari periode Umayyah. Artefak tersebut menjadi bukti nyata dan konklusif atas kepemilikan sah umat Muslim terhadap situs tersebut.
“Israel berupaya menghancurkan peninggalan arkeologi Islam dengan tujuan menghapus identitas historis Al-Aqsa dan memalsukan fakta demi mendukung narasi ‘Temple Mount’ yang mereka klaim,” lanjut pernyataan itu.
Penggalian tersebut, menurut pihak Palestina, dilakukan secara diam-diam tanpa pengawasan internasional, sehingga menimbulkan risiko serius terhadap fondasi Masjid Al-Aqsa dan situs bersejarah di sekitarnya.
Pemerintah Palestina di Yerusalem menegaskan Israel berusaha menciptakan fakta baru di lapangan untuk mendukung rencananya menjadikan Yerusalem bercirikan Yahudi.
sumber : Antara