Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang melakukan deklarasi damai bersama unsur Forkopimda, tokoh agama, pemuda, dan berbagai ormas di lantai 3 Kantor Bupati Karawang, Minggu (31/8).
Deklarasi ini dilakukan menyusul ramainya aksi unjuk rasa berujung ricuh di berbagai daerah yang belakangan terjadi.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah. Ia menegaskan penyampaian pendapat merupakan hak setiap warga, namun harus dilakukan secara tertib dan damai.
"Menyampaikan aspirasi itu hal biasa, tapi jangan sampai ada kekerasan. Itu yang kita tidak inginkan," ujarnya.
"Karawang ini milik kita semua, mari kita jaga iklim keamanan, kenyamanan, dan investasi," jelas Aep.
Terkait adanya rencana demonstrasi pada Senin besok (1/9) di Gedung DPRD Karawang, ia juga juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua DPRD agar penyampaian pendapat masyarakat bisa ditampung.
Dia mengingatkan, fasilitas umum yang dibangun dengan susah payah jangan sampai dirusak saat aksi demonstrasi.
"Silakan menyampaikan aspirasi, tapi kami imbau semua pihak menjaga kondusivitas dan jangan terprovokasi pihak luar," tegasnya.
Selain itu, Aep juga mengimbau pelajar untuk tidak ikut serta dalam demonstrasi. Dia menyebut sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kemenag untuk melakukan pencegahan dini.
Adapun pelajar di tingkat SMA/SMK, ia meyakini Gubernur Jabar Dedi Mulyadi pun sudah melakukan upaya pencegahan.
"Saya juga minta orang tua mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai karena ketidaktahuan, anak-anak ikut aksi dan terlibat hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar dia.