PRESIDEN Prabowo Subianto meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada polisi yang luka-luka saat mengamankan demonstrasi.
Prabowo mengunjungi Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menengok aparat kepolisian dan masyarakat yang terluka dalam unjuk rasa berujung kerusuhan dalam sepekan terakhir pada Senin, 1 September 2025. Ia mengatakan telah menerima laporan ada 43 orang yang cedera dan dirawat di RS Polri. 17 di antaranya masih dirawat, terdiri dari 14 anggota Polri dan 3 warga sipil.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Saya sampaikan ke Kapolri, saya minta semua petugas dinaikkan pangkat luar biasa karena bertugas di lapangan, membela negara, membela rakyat, menghadapi anarkis-anarkis,” kata Prabowo di RS Polri.
Prabowo mengatakan melihat korban yang terluka tempurung kepalanya dan tangannya putus sehingga harus dioperasi. Selain itu, kata Prabowo, ada anggota yang ginjalnya rusak diinjak sehingga harus transplantasi.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi Presiden yang mengunjungi langsung anggota Polri yang terluka. Ia mengatakan Presiden memerintahkan untuk memberikan penghargaan terbaik bagi polisi yang sudah menjadi korban dalam melaksanakan tugas negara.
“Kami diperintahkan untuk menaikkan pangkat, menyekolahkan, dan memberikan penghargaaan terbaik untuk prajurit-prajurit kami yang sudah bekerja keras dan menjadi korban,” kata Sigit saat mendampingi Prabowo.
Sigit mewakili Polri mengucapkan apresiasi kepada Presiden Prabowo dan akan menindaklanjuti arahannya untuk memproses perusuh sesuai peraturan.