
RATUSAN orang santri Pondok Pesantren Baitul Qur'an, di Jalan Timah, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat dilarikan ke rumah sakit diduga keracunan makanan. Total santri yang keracunan mencapai 135 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati dikonfirmasi menyebut ratusan santri keracunan makanan di pondok pesantren (ponpes). Mereka mengalami gejala diare, mual, dan muntah hingga harus menjalani penanganan medis baik di rumah sakit (RS) maupun Puskesmas. " Ponpes memang sehari hari memasak makanan untuk santri, " kata Mary Kamis (4/9).
Hingga saat ini, ratusan santri yang diduga keracunan sebagian masih di rawat di RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, sebagian lainnya dirawat di RSUD ASA Tapos, dan Puskesmas Tugu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok sambungnya juga telah mengambil sampel muntahan untuk dilakukan pemeriksaan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta
Sementara Kepala RS Brimob Kota Depok, AKBP Arinando menjelaskan, total santri yang mendapatkan penanganan medis di RS Brimob Kelapa Dua, 72 orang.
Dari total jumlah korban, 42 diantaranya memerlukan penanganan rawat inap karena gejala dehidrasi dan kekurangan cairan. " Sudah 10 santri yang dapat pulang dan tersisa saat ini sejumlah 32 santri yang masih memerlukan penanganan lanjut. Tentunya dalam hal ini kami berkoordinasi dengan Puskesmas Tugu dan Dinas Kesehatan,” sambungnya.
Saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok telah menerjunkan tim surveillance untuk mengidentifikasi, mencari tahu, serta mengambil sampel dari muntahan para santri untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
" Kita harapkan dalam beberapa hari ke depan, para santri ini kondisi akan semakin membaik dan tentunya para santri ini dapat sehat kembali dan dapat kembali ke pesantren untuk melaksanakan aktivitas seperti biasa,” pungkasnya (H-1)