
Kasus Orang dengan HIV (ODHIV) menunjukkan tren peningkatan di Kabupaten Simalungun.
Kepala Dinas Kesehatan Edwin Simanjuntak mengungkapkan pihaknya menemukan kasus ODHIV sampai dengan Agustus 2025 sebanyak 654 orang, sedangkan masih dalam pengobatan sebanyak 402 orang.
"Sementara selebihnya ada yang sedang dirujuk keluar dan gagal ditindaklanjuti. Kasus ODHIV didominasi warga dari luar Simalungun 78 orang dan dari Simalungun sebanyak 324 orang," kata Edwin kepada Media Indonesia, Kamis (4/9).
Untuk menekan kasus ODHIV serta menyetop penularannya lanjut Edwin Dinas Kesehatan Simalungun melakukan berbagai upaya diantaranya dengan menyediakan Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP) atau profilaksis prapajanan, yaitu obat pil atau suntikan yang digunakan untuk mencegah penularan HIV untuk kelompok populasi lelaki seks lelaki (LSL) dan wanita pekerja seks (WPS) serta menyosialisasikan akan bahaya HIV kepada masyarakat.
Dan untuk mengatasi stigma maupun diskriminasi bagi pengidap penyakit ODHIV, pihaknya menggandeng berbagai lembaga dan komunitas yang sangat konsern terhadap pencegahan kasus ODHIV.
"Bersama komunitas LSM seperti KPA, KDS, CARITAS dan Medan Plus melaksanakan sosialisasi no stigma HIV oleh tenaga kesehatan di Fasyankes dan sosialisasi HIV di stake holder serta masyarakat," kata Edwin. (H-1)