Presiden Direktur PT HMID, Ju Hun Lee sudah menyampaikan opsi mendatangkan SUV 7-penumpang ini dengan skema utuh dari negara asalnya Korea Selatan atau diproduksi lokal di Indonesia.
“Untuk IONIQ 9 kami punya dua konklusi. Pertama Hyundai berencana melakukan produksi di tahun depan. Konklusi kedua, kami akan coba membawa secara CBU (Completely Built Up) dari Korea Selatan terlebih dahulu tahun ini untuk diperlihatkan ke konsumen-konsumen Indonesia,” kata Ju Hun Lee saat kumparan mengikuti test drive Hyundai Creta di Lampung pada Kamis (6/2/2025).
Sinyal tersebut makin kuat setelah Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Hyundai IONIQ 9 muncul dan didaftarkan di laman Badan Pendapatan Daerah (BPD) DKI Jakarta.
Dari data yang tersedia, hanya ada satu varian yang tercantum dengan nama IONIQ 9 EV CAL 4X4AT. Sementara nilai NJKB SUV listrik tersebut adalah Rp 699 juta.
Perlu diingat harga ini belum final ke konsumen, karena merupakan nilai dasar perhitungan pajak kendaraan. Jadi belum termasuk pajak hingga margin untuk jaringan penjualan.
Saat kumparan mencoba langsung Hyundai IONIQ 9 di Korea Selatan, mobil ini memberikan kesan mewah dan futuristik. Hyundai membekali beragam fitur keselamatan hingga entertainment yang cocok bagi kalangan keluarga premium.
Spesifikasi Hyundai IONIQ 9
Secara spesifikasi, SUV listrik ini punya dimensi panjang 5.060 mm, lebar 1.980 mm dan tinggi 1.790 mm. Sedangkan sumbu rodanya di angka 3.130 mm.
Fascia depan Hyundai IONIQ 9 mengusung bahasa desain Parametric Pixel dengan lampu DRL berbentuk pixel yang membuat tampilannya futuristik khas keluarga IONIQ.
Platform yang digunakan adalah Electric Global Modular Platform (E-GMP). Platform tersebut sama seperti pendahulunya IONIQ 5 dan IONIQ 6.
Urusan baterai, Hyundai membekali IONIQ 9 dengan kapasitas 110,3 kWh. Di atas kertas Hyundai mengeklaim bisa menempuh jarak 620 kilometer.
untuk waktu pengecasannya dari 10 persen sampai 80 persen hanya butuh waktu 24 menit menggunakan charger 350 kW.