
RANGKAIAN Bulan Bakti Pramuka 2025 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi ditutup di Blandongan Puspemkot Tangsel.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie pada sambutan penutupan menyatakan pramuka mesti menjadi gerakan yang membentuk karakter generasi sejak usia dini.
Peringatan Hari Ulang Tahun Pramuka setiap 14 Agustus kali ini konsepnya diubah menjadi Bulan Bakti Pramuka dengan rangkaian kegiatan selama satu bulan penuh yang melibatkan Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega hingga para pembina.
"Rangkaian kegiatan ini melibatkan berbagai macam aktivitas seni dan budaya dalam rangka penanaman nilai-nilai kita kepada anak-anak," tukasnya.
Bulan Bakti Pramuka ini bukan hanya perayaan, tetapi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kepramukaan kepada anak-anak. Ada kegiatan seni, budaya, hingga pengabdian masyarakat yang semuanya bermuara pada pembentukan karakter.
Pada momentum ini, Pemkot Tangsel juga mendorong lahirnya Gerakan Pramuka Prasiaga di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK).
Menurut Benyamin, langkah ini penting agar nilai dasar Pramuka, termasuk Dharma Prasiaga, sudah tertanam sejak usia dini.
"Mulai sekarang kita membentuk juga Pramuka Prasiaga di TK-TK. Kita dorong mereka untuk aktif atau masuk menjadi anggota Gerakan Pramuka di tingkatnya masing-masing untuk menanamkan nilai-nilai Dasa Dharma dan Prasiaga sejak usia dini," tukas Benyamin.
Melalui desain baru peringatan Hari Pramuka tersebut,Pemkot Tangsel berharap gerakan Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus memperkuat perannya dalam membentuk karakter generasi muda di Kota Tangsel
Pada kesempatan tersebut, Kabid Pramuka Pemkot Tangsel Ilham yang juga tokoh pemuda Tangsel bersama sejumlah ormas pemuda dan OKP serta perwakilan ulama Tangsel mendeklarasikan JagaKampung, Jaga Tangsel.
"Kami berkomitmen menjaga wilayah Tangsel yang kita cintai untuk kedamaian kita semua.Silakan yang menyampaikan aspirasi di alam demokrasi tetapi mesti damai,tertib dan tidak anarkis," pungkas ilham.(H-2)