US Open: Sinner Melaju ke Semifinal, Anisimova Balas Swiatek

Di sektor putri, Amanda Anisimova menuntaskan dendamnya kepada Iga Swiatek.(AFP)

JUARA bertahan Jannik Sinner memastikan langkah ke semifinal AS Terbuka (US Open) 2025 setelah menyingkirkan kompatriotnya, Lorenzo Musetti, di perempat final, Rabu (3/9) waktu setempat. Pada laga bersejarah yang menjadi duel sesama petenis Italia pertama di perempat final Grand Slam, unggulan pertama dunia itu menang meyakinkan 6-1, 6-4, 6-2.

"Itu penampilan yang sangat solid. Saya memulai pertandingan dengan baik," ujar Sinner dikutip dari AFP.

Meski Auger-Aliassime unggul 2-1 dalam rekor pertemuan, Sinner baru saja menghantam lawannya itu dengan mudah di Cincinnati bulan lalu. "Setiap pemain yang ada di semifinal Grand Slam pasti sedang dalam performa terbaiknya," tambahnya.

Kemenangan ini juga menorehkan catatan istimewa bagi Sinner. Ia menyamai rekor legenda Italia, Nicola Pietrangeli, dengan koleksi 86 kemenangan di turnamen Grand Slam.

Di sisi lain, Auger-Aliassime harus berjuang lebih dari empat jam untuk menyingkirkan petenis Australia, Alex de Minaur, 4-6, 7-6 (9/7), 7-5, 7-6 (7/4). Ini menjadi semifinal keduanya di AS Terbuka setelah terakhir pada 2021. 

"Ada hari ketika kondisi tubuh tidak terbaik, tapi saya mencoba menggali lebih dalam dan melakukan segalanya," katanya. "Empat tahun terasa lama, perjalanan berat, tapi bisa kembali ke semifinal sangat luar biasa."

Bagi De Minaur, kekalahan ini menambah catatan pahit karena ia selalu gagal di enam perempat final Grand Slam yang dijalaninya. "Saat ini rasanya seperti sebuah kesempatan terbuang," ucap petenis berusia 26 tahun itu.

Anisimova Balas Kekalahan di Wimbledon

Di sektor putri, Amanda Anisimova menuntaskan dendamnya kepada Iga Swiatek. Dua bulan setelah dipermalukan dengan kekalahan telak di Wimbledon, unggulan kedelapan asal Amerika Serikat itu menang 6-4, 6-3 untuk melangkah ke semifinal dan menantang Naomi Osaka.

"Saya sedang menjalani turnamen terbaik dalam hidup saya," ujar Anisimova. "Hari pertama di sini saya hanya berpikir bisa melewati satu putaran. Bisa bangkit dari hasil Wimbledon sangat berarti bagi saya."

Swiatek, juara enam kali Grand Slam, sebelumnya difavoritkan menjuarai turnamen usai merebut gelar Wimbledon dan Cincinnati. Namun, permainan inkonsisten membuatnya gagal. "Saya harus melepaskannya dan fokus ke pertandingan berikutnya," tutur petenis asal Polandia itu.

Anisimova menutup kemenangan dramatis setelah Swiatek melakukan kesalahan ganda di momen krusial. "Hari ini adalah kemenangan paling berarti dalam hidup saya," tegas Anisimova yang berusia 24 tahun.

Lawan berikutnya, Naomi Osaka, juga tampil gemilang. Petenis Jepang itu menumbangkan unggulan ke-11, Karolina Muchova, 6-4, 7-6 (7/3). Osaka yang kini berstatus unggulan ke-23, kembali menembus semifinal Grand Slam untuk pertama kalinya sejak melahirkan pada 2023.

"Sudah lama saya tidak berada di posisi ini," ucap Osaka, juara AS Terbuka 2018 dan 2020. "Pada tahap akhir Grand Slam, semua pemain punya tujuan sama. Rasanya seperti tinju, tapi dengan bola tenis."

Meski demikian, Osaka membawa catatan buruk menghadapi Anisimova. Dari dua pertemuan sebelumnya di Australia Terbuka dan Prancis Terbuka 2022, ia selalu kalah. (Ndf/I-1)