Liputan6.com, Jakarta Nama Laurentius Rando tak asing lagi bagi para pencinta kuliner di Indonesia. Kanal YouTube terverifikasinya dilanggani 890 ribuan subscriber. Di sana, Laurentius Rando kerap mengunggah beragam konten kuliner.
Baru-baru ini, ia mengulas fenomena kuliner Jepang yang kini memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia. Lebih dari tren, kuliner Negeri Sakura menawarkan pengalaman citarasa unik sekaligus berbeda dari ramen hingga sushi.
Cita rasa khas Jepang sering jadi pilihan favorit ketika masyarakat Indonesia ingin menikmati hidangan hangat yang memanjakan lidah. Laurentius Rando lantas menyinggung semangkuk ramen panas bertabur bawang putih hitam yang khas.
Pada Senin, 1 September 2025, misalnya, Laurentius Rando mengunggah konten berdurasi 20 menit membahas kuliner Jepang dengan tajuk “This Viral Ramen is Going Away in Bali, The Chef Is A Real Japanese.”
Perkembangan zaman membuat banyak makanan dari luar negeri berakulturasi dengan rasa dan kemasan budaya kita. Salah satunya sebuah warung di Panglima Polim, Jakarta, yang mengawinkan mi ramen asal Jepang dengan mi ayam.
Dari Influencer Hingga TikToker
“Sekarang kita makan ramen. Nah, ini adalah ramen yang lagi dielu-elukan. Jadi semua YouTuber, semua influencer, TikToker makan di sini. Cuma aku yang belum,” kata Laurentius Rando seraya mengaku telah memesan semua menu di restoran tersebut.
Berbaju serbahitam dengan kacamata dan topi berwarna senada, Laurentius Rando mulai mencicipi kaldunya. Ia lalu menilai ramennya tidak terlalu tipis tapi juga tak setebal udon. Sejurus kemudian, Laurentius Rando menambahkan black garlic yang harum.
Bikin Kuah Kaldu 36 Jam
Sebagai informasi, yang dipesan Laurentius Rando kuliner nonhalal. Setelah mencicipi semua hidangan, ia memberi ulasan. Kesan pertama, kuah kaldunya terasa kaya berbasis resep autentik. Ia tampak syok saat tahu durasi mengolah kaldu sebelum disajikan ke pelanggan.
“Katanya juga ini resepnya autentik, jadi aku bisa merasakan ini juga kaldunya mantap banget. Tonkotsunya. Kayaknya dia mengekstrak tulangnya itu luar biasa. Berapa jam itu masak kaldunya, 36 jam? Wow 1,5 hari untuk masak kaldu saja,” serunya.
Dari Prefektur Kumamoto Jepang
Laurentius Rando menyampaikan ini saat mampir ke Tonton Kumamoto Ramen Bar di Kuta Bali. Saat tahu untuk memasak kaldu butuh waktu sehari lebih, ia berseloroh, “Kita lihat ya habis ini. Kita ke belakang, lihat secapai apa (yang bikin kaldu),” ucap Laurentius Rando.
Ramen Kumamoto rupanya dari Prefektur Kumamoto, daerah di Pulau Kyushu, Jepang Selatan. Keunikan ramen ini terletak pada penggunaan bawang putih hitam yang digoreng matang sempurna, yang memberi citarasa dan aroma khas berbeda dari ramen lainnya.
Proses penggorengan menghasilkan minyak bawang putih hitam (mayu) lalu ditambahkan di atas ramen untuk memperkuat kuat citarasa dan mempercantik tampilan. Kedatangan Laurentius Rando disambut hangat Head of Marketing Kawano Group, Deri.
“Kami sangat gembira bisa berbagi cita rasa autentik Kumamoto dengan pencinta kuliner maupun masyarakat Bali,” ungkap Deri lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Kamis (4/9/2025).