Gelombang demo di DPR dan beberapa titik lain di Jakarta sudah mereda. Hari ini, akhirnya DPR menerima perwakilan mahasiswa di dalam gedung DPR untuk mendengar langsung aspirasi mereka.
Namun, ada pernyataan, mengapa baru diterima hari ini? Kenapa tidak sejak awal diterima DPR?
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, aksi yang terjadi beberapa hari lalu bukan murni datang dari mahasiswa atau pihak yang ingin menyampaikan aspirasi. Kondisi ini yang membuat DPR tak menemui massa.
"Kalau kemarin dalam aksi penyampaian pendapat kami juga mau keluar untuk menerima seperti pada hari ini, pada hari ini ada perwakilan dari DPR yang menerima keluar untuk aksi unjuk rasa," kata Dasco usai menerima mahasiswa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/9).
Ketua Harian Partai Gerindra itu memastikan, aspirasi di DPR selalu diterima di masing-masing komisi. Misalnya saja, pembahasan RUU KUHAP yang sampai saat ini masih menerima masukan publik.
"Setiap aspirasi itu di DPR itu biasanya di komisi-komisi kan selalu ada rapat dengar pendapat. Misalnya boleh dicek, di KUHAP itu sampai sekarang belum selesai-selesai karena memang masih terus menerima aspirasi dari publik maupun juga termasuk adik-adik dari mahasiswa," jelas dia.
Dasco juga sudah menerima tuntutan 17+8 yang ramai diperbincangkan dan juga bagian dari keinginan mahasiswa. Dia menyebut, aspirasi ini akan dibahas lebih lanjut bersama pimpinan DPR dan fraksi lainnya.
"Sebagian yang disampaikan oleh adik-adik BEM ada di 17+8. Nah kami dalam audiensi tadi sudah menyampaikan DPR dalam waktu singkat-singkatnya akan melakukan evaluasi-evaluasi menyeluruh baik terhadap tunjangan maupun keterbukaan kegiatan DPR yaitu termasuk dalam 17+8. Kita akan lakukan besok rapat evaluasi dengan pimpinan-pimpinan fraksi untuk menyatukan pendapat dan kesepakatan di DPR," ucap dia.
Dasco juga menerima permintaan mahasiswa untuk membentuk tim investigasi. Ini juga akan disampaikan kepada pemerintah.
"Kami menyampaikan kepada pemerintah untuk ikut andil dalam tim investigasi dugaan makar yang juga telah disampaikan Presiden RI. Untuk itu kami akan menyampaikan kepada pemerintah aspirasi dari adik-adik BEM ini untuk dapat ditindaklanjuti," tutur dia.
Dasco memastikan segala bentuk aspirasi akan didengar dan ditindaklanjuti. Ini merupakan bagian dari upaya evaluasi dan reformasi DPR.
"Evaluasi-evaluasi menyeluruh dan reformasi DPR akan dipimpin langsung oleh Ketua DPR Ibu Puan Maharani untuk menjadi DPR yang lebih baik dan transparan. Dan tentunya tekad seluruh anggota DPR yang mengambil memetik pelajaran dari peristiwa ke belakang untuk menjadikan evaluasi secara bersama," ucap dia.