
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 65,51 poin atau 0,85% ke level 7.801,585 pada perdagangan Selasa (2/9). Kenaikan tersebut ikut mengerek sejumlah saham, termasuk sektor ritel perangkat elektronik, menjelang peluncuran produk terbaru Apple Inc. pekan depan.
Apple melalui Apple Newsroom mengumumkan akan menggelar acara di Cupertino, Amerika Serikat, pada 9 September 2025. Berbagai rumor menyebutkan perusahaan teknologi tersebut akan memperkenalkan empat model iPhone terbaru, yakni iPhone 17, iPhone 17 Air, serta dua varian premium iPhone 17 Pro dan Pro Max.
Bagi pasar modal Indonesia, siklus peluncuran iPhone secara historis menjadi katalis positif, terutama bagi emiten ritel seperti PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Saham ERAA saat ini tengah mengalami koreksi jangka pendek yang dinilai menciptakan peluang akumulasi. Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan strategi accumulate buy di area harga Rp436-Rp462.
"Tren kenaikan harga saham ERAA sebelumnya sudah mencerminkan ekspektasi pasar terhadap peran perseroan sebagai distributor utama iPhone terbaru. Jika saat ini harga saham sudah mengalami fase kenaikan (markup phase), maka lonjakan harga tersebut dapat diartikan sebagai bentuk price in terhadap potensi peningkatan kinerja fundamental ERAA pada kuartal mendatang," jelas analis pasar modal dari Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta melalui keterangannya, Rabu (3/9).
Nafan menekankan posisi ERAA sebagai mitra strategis Apple di Indonesia.
"ERAA sudah lama sekali melaksanakan pendistribusian dan retail produk iPhone dari generasi terdahulu hingga iPhone 16. Tentu ini yang membuat kinerja ERAA sangat sustainable ketika ERAA menjual produk iPhone," tambahnya.
Ia menambahkan, setiap peluncuran lini iPhone baru umumnya memberikan dorongan pada penjualan ritel produk Apple. Efek itu tercermin pada kinerja serta sentimen terhadap saham ERAA pada periode-periode peluncuran sebelumnya.
Hingga kini ERAA mengoperasikan 181 gerai iBox dan lebih dari 1.000 gerai erafone di seluruh Indonesia. iBox yang tahun ini berusia 20 tahun juga memperkuat penetrasi pasar melalui kanal daring, memperluas basis konsumen di berbagai daerah.
Kontribusi smartphone masih dominan dalam kinerja ERAA. Pada semester I 2025, penjualan segmen cellular phones dan tablet tercatat menyumbang 79,4% dari total penjualan. Kontribusi dari segmen ini berpotensi mendorong pencapaian net profit margin ERAA.
"Jika penjualan produk flagship berjalan baik, margin tersebut dapat menjadi semakin optimal, selain itu juga perlu dicatat kontribusi dari aksesori dan gaya hidup juga turut meningkat secara signifikan dari tahun sebelumnya, sebagai hasil dari strategi diversifikasi mereka," jelas Nafan.
Ia menambahkan pentingnya strategi jangka panjang. Demi meningkatkan sustainability ERAA ke depan, imbuh Nafan, diversifikasi usaha ke segmen non smartphone juga perlu dilakukan.
"Kami lihat, ERAA sendiri sampai saat ini mengandalkan ke penjualan produk-produk terkenal, bukan hanya dari Apple, tetapi juga produk flagship lainnya," kata dia. (Z-10)