
RATUSAN petugas federal melakukan penggerebekan di Hyundai Metaplant, kompleks manufaktur mobil listrik dan baterai di Georgia, AS, pada Kamis (4/9). Sebanyak 475 pekerja ditangkap dalam operasi terbesar penegakan hukum imigrasi di bawah pemerintahan Donald Trump saat ini.
Sebagian besar yang ditahan adalah warga negara Korea Selatan. Mereka dituduh tinggal atau bekerja secara ilegal, mulai dari masuk tanpa izin, menggunakan visa waiver yang tidak mengizinkan bekerja, hingga melewati batas waktu visa.
Menurut pernyataan Kejaksaan Georgia, beberapa pekerja sempat melarikan diri, bahkan ada yang menceburkan diri ke kolam limbah untuk menghindari penangkapan. Petugas menggunakan perahu untuk mengeluarkan mereka.
Pekerja Kontraktor
Juru bicara Hyundai menegaskan tidak ada dari mereka yang merupakan karyawan langsung perusahaan, melainkan pekerja kontraktor atau subkontraktor. “Kami memantau situasi ini dengan seksama dan memahami bahwa tidak ada yang ditahan bekerja langsung untuk Hyundai,” kata Michael Stewart, juru bicara perusahaan.
Hyundai Metaplant dibangun di atas lahan 1.174 hektare dan terdiri dari pabrik mobil listrik serta pabrik baterai hasil kerja sama dengan LG. Proyek ini sebelumnya digadang-gadang Gubernur Georgia Brian Kemp sebagai motor ekonomi baru yang menciptakan 8.500 lapangan kerja.
Namun, pembangunan pabrik baterai terhenti setelah penggerebekan. LG hanya menyatakan akan bekerja sama penuh dengan otoritas AS.
Pemerintah Korea Selatan menyampaikan keprihatinan atas penangkapan warganya. “Kegiatan ekonomi perusahaan kami di AS dan kepentingan warga kami tidak boleh dilanggar secara tidak semestinya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea, Lee Jae-woong.
Visa Waiver
Sementara itu, pengacara imigrasi di Georgia menyebut beberapa kliennya ditahan meski masuk AS dengan visa waiver yang sah. Asosiasi Korea-Amerika setempat juga meminta otoritas memperlakukan para pekerja dengan hormat dan sesuai prosedur hukum.
Selain di Georgia, otoritas imigrasi juga melakukan penggerebekan di sebuah pabrik makanan ringan di Cato, New York, pada hari yang sama. Lebih dari 40 pekerja ditangkap, termasuk orang tua dari belasan anak. Gubernur New York Kathy Hochul mengecam operasi tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan yang “tidak manusiawi.” (CNN/Z-2)