Menkopolkam Budi Gunawan mengungkap arahan Presiden Prabowo Subianto usai Sidang Kabinet, Minggu (31/8), di tengah situasi memanas di berbagai daerah. Salah satu yang disinggung penanganan media sosial (medsos).
"Hari ini kita melakukan rapat koordinasi di jajaran Kemenkopolkam, dalam rangka menindaklanjuti hasil sidang kabinet kemarin. Sebagaimana arahan Bapak Presiden, merumuskan dan memitigasi langkah yang tegas terhadap aksi anarkis," kata BG di Kantor Kemenkopolkam, Jakarta, Senin (1/9).
"Yang kedua penanganan medsos , pelibatan tokoh tokoh agama dan masyarakat, dalam rangka untuk mendinginkan suasana," imbuhnya.
Selain itu, BG menyebut, kekuatan Polri juga ditambah untuk menjaga situasi terus kondusif. Ia mengimbau masyarakat yang ingin demo, sampaikan aspirasi dengan baik.
BG menyampaikan ini setelah terjadi pembakaran sejumlah DPRD di berbagai daerah seperti di Makassar hingga Solo. Selain itu ada juga penjarahan rumah anggota dewan.
"Termasuk perbantuan kekuatan dari Polri dari daerah-daerah. Itu yang kita rapat koordinasikan tadi sudah kita rumuskan. Yang jelas semua aspirasi masyarakat itu prioritas, harus kita tetap tampung namun dalam suasana yang disampaikan baik," jelas dia.
"Pemerintah menjamin itu mendengar dan menindaklanjuti, percayakan kepada pemerintah," imbuhnya.
BG juga menyinggung soal aparat bisa bertindak tegas ke massa anarkis. Khususnya mereka yang membakar fasilitas umum dan menjarah.
"Ukuran tindakan tegas kita rumuskan, tidak boleh terjadi aksi anarkis, merusak fasilitas pemerintah, membakar dan sebagainya. Termasuk menjarah jarah ke rumah rumah. Itu semua aparat diperintahkan, tidak boleh ragu ragu harus ditindak tegas. Buktikan bahwa negara hadir mengamankan seluruh masyarakat," tutup dia.