
BEK Real Madrid, Dani Carvajal, membela gelandang muda Barcelona, Lamine Yamal, yang belakangan menuai sorotan tajam dari media. Menurutnya, beban yang dipikul pemain berusia 18 tahun itu sudah sangat berat dan ia layak mendapat pengertian lebih.
Yamal sempat menjadi sasaran kritik, mulai dari perilaku di luar lapangan hingga dianggap arogan saat bertanding. Namun, Carvajal menegaskan bahwa situasi yang dihadapi remaja tersebut tidaklah mudah.
“Orang harus memahami betapa rumitnya posisinya sekarang. Dia baru 18 tahun, tapi sudah menjadi pemain penting di Barcelona, salah satu klub terbaik dunia. Dia sudah menandatangani kontrak besar, pengaruhnya meningkat pesat, dan tidak gampang mengelola semua itu,” kata Carvajal kepada Cadena SER.
Carvajal menambahkan, kesalahan pasti akan terjadi, tetapi kualitas Yamal tetap tak terbantahkan.
“Dia akan membuat kesalahan, seperti kita semua. Namun jika dia selalu berjuang di lapangan dengan kualitas yang dimilikinya, dia bisa menjadi pemain yang menorehkan sejarah,” ujarnya.
Meski menyanjung Yamal, Carvajal menolak terlibat dalam perdebatan soal Ballon d’Or. Ia mengingatkan pengalaman buruk rekan-rekannya, seperti David Alaba, yang mendapat serangan di media sosial setelah tidak memilih pemain Real Madrid.
“Yamal bisa saja menjadi kandidat Ballon d’Or, apalagi dengan usianya. Jangan lupa, dia baru 18 tahun, sementara di usia itu saya masih bermain di Castilla. Sangat sulit tampil menonjol di level profesional pada usia muda. Soal pemungutan suara, saya tidak punya hak karena bukan kapten, jadi tidak akan memilih siapa pun,” tutur Carvajal. (Z-1)